SuaraJawaTengah.id - Jembatan kaca setinggi 15 meter di area Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas tiba-tiba pecah, Rabu (25/10/2023) pukul 10.00 WIB. Tragedi pecahnya jembatan kaca tersebut menjatuhkan 4 orang wisatawan. Salah satu di antaranya tewas.
Keempat korban pecahnya jembatan kaca itu merupakan bagian dari rombongan wisatawan asal Cilacap. Mereka yang sedang selfie tiba-tiba terjatuh lantaran sebagian kaca jembatan yang ia pijak pecah.
Dua orang yang terjatuh itu sempat berpegangan pada kerangka jembatan. Sementara, dua lainnya terjatuh ke bawah. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit salah satu dari korban tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Perlu diketahui, untuk dapat menaiki jembatan kaca di destinasi Limpakuwus tersebut, para wisatawan diharuskan mematuhi sejumlah peraturan. Hal itu dilakukan guna memastikan keselamatan para wisatawan.
Baca Juga: Braakk! Jembatan Kaca di Wisata The Geong Banyumas Pecah, 2 Orang Terjatuh, 1 Tewas
Adapun beberapa peraturan yang harus dipauhi oleh para wisatawan untuk naik jembatan kaca adalah sebagai berikut.
1. Tidak melompat-lompat atau berlari-lari di atas jembatan kaca.
2. Tidak membawa barang-barang berat atau terlalu besar saat naik jembatan kaca.
3. Tidak merokok atau membawa benda-benda yang mudah terbakar saat berada di atas jembatan kaca.
4. Ikuti instruksi dari petugas wisata.
Baca Juga: Kocak! Mantan Bupati Banyumas Pamer Kaos Dalam, Bentuknya Sudah Rusak dan Bolong-bolong
5. Untuk menaiki jembatan kaca, disarankan melepas alas kaki.
6. Mematuhi kapasitas maksimal orang di atas jembatan dan mematuhi durasi maksimal menaiki jembatan.
Pasca-kejadian tersebut, wisata populer tersebut langsung ditutup dan digaris polisi. Pihak Satreskrim Polresta Banyumas dan Lab Forensik Polda Jateng kemudian memeriksa dugaan kelalaian pengelola jembatan.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak spot jembatan kaca seperti halnya jembatan kaca di Hutan Pinus Limpakuwus sangat banyak. Karena itu, keamanannya perlu dipertanyakan.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah
Berita Terkait
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
-
Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Banyumas Ricuh, Diduga karena Provokasi Pendukung Paslon Lain?
-
Kericuhan Konser Sahabat Ganjar di Purwokerto Berbuntut Panjang, Polisi Lakukan Ini
-
Konser Sahabat Ganjar Diwarnai Keributan, PDIP Lapor Polisi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias