SuaraJawaTengah.id - Nama Ki Hajar Dewantara sudah tak asing lagi di benak masyarakat Indonesia. Pemilik nama kecil Raden Mas Soewardi Soerjaningrat itu adalah salah satu tokoh pendidikan terkemuka di Indonesia.
Namun, sebelum dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara adalah seorang anak kecil yang memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk mengubah dunia. Kisah masa kecilnya sangat inspiratif dan perlu diwarisi oleh generasi penerus bangsa.
Latar Belakang Keluarga Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara dilahirkan di tengah keluarga bangsawan yang terpandang. Ia lahir di Yogyakarta, pada 2 Mei 1889 sebagai anak RM. Soerjaningrat, bangsawan yang memiliki jabatan penting di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Meski berasal dari keluarga yang mapan, Ki Hajar Dewantara menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya.
Masa Kecil Ki Hajar Dewantara
Saat masih kecil, Ki Hajar Dewantara menghadapi tantangan yang tidak biasa. Meskipun berasal dari keluarga bangsawan, ia harus berjuang untuk mengatasi berbagai hambatan dalam pendidikannya.
Salah satu tantangan terbesarnya adalah keterbatasan akses pendidikan formal. Ketika Ki Hajar Dewantara berusia 7 tahun, ia kehilangan ibunya. Kehilangan seorang ibbu pada usia belia bukan hal yang muda. Namun, ia tetap kuat berjuang untuk mencapai impian, terutama pendidikannya.
Ia belajar membaca dan menulis dari seorang guru yang datang ke rumahnya. Semangat belajarnya sangat tinggi dan tak kenal lelah untuk terus berusaha mengatasi keterbatasan akses pendidikan formal.
Baca Juga: Hardiknas 2023 dan Cita-cita Ki Hajar Dewantara yang Masih Terus Terbengkalai
Ki Hajar Dewantara membaca dengan rakus, menelusuri buku-buku dari berbagai sumber, tidak pernah puas dengan pengetahuan yang ia miliki. Semangat inilah yang memandunya untuk terus belajar dan mencari cara untuk memperluas pendidikannya.
Pada usia yang masih sangat muda, Ki Hajar Dewantara sudah memiliki visi yang kuat tentang pentingnya pendidikan. Ia bermimpi untuk membuka pintu-pintu pendidikan bagi semua orang, terutama bagi anak-anak yang kurang beruntung.
Mimpi inilah yang kemudian menjadi pendorongnya untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang pendidik.
Peran Ayah dan Semangat Kebebasan
Meskipun ayah Ki Hajar Dewantara adalah seorang bangsawan dengan pandangan yang konservatif, ayahnya memberikan dukungan dan kebebasan kepada anaknya untuk mengejar impian.
Ayahnya sangat menghargai semangat belajar yang dimiliki Ki Hajar Dewantara dan membiarkannya mengejar pendidikan sesuai dengan minat dan bakatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota