Budi Arista Romadhoni
Kamis, 09 November 2023 | 17:31 WIB
Ilustrasi Ki Hajar Dewantara (suara.com/Dok. Shutterstock)

Ayah Ki Hajar Dewantara juga menjadi contoh tentang pentingnya kemandirian. Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga banyak belajar tentang kepemimpinan dan tanggung jawab. Semangat dan nilai-nilai yang ditanamkan sang ayah menjadi landasan kuat untuk hidupnya.

Pemberontakan Melawan Kolonialisme

Ki Hajar Dewantara tumbuh dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh kolonialisme Belanda. Pada masa itu, pendidikan di bawah pemerintahan kolonial sangat terbatas dan lebih bersifat kontrol sosial daripada memberdayakan individu.

Ki Hajar Dewantara, yang sudah memiliki semangat pendidikan yang besar sejak kecil, merasa perlu ntuk memberontak melawan sistem pendidikan yang ada. Pada masa mudanya, Ki Hajar Dewantara bergabung dalam pergerakan nasionalis Indonesia melawan Belanda.

Ia kemudian menghabiskan masa mudanya dengan bergabung dalam organisasi-organisasi politik serta mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Semangatnya mengubah pendidikan kolonial menjadi lebih inklusif dan berorientasi pada pemberdayaan individu.

Inspirasi Pendidikan Indonesia

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Ki Hajar Dewantara menjadi pionir dalam dunia pendidikan. Ia mendirikan sekolah-sekolah yang berfokus pada pendidikan anak-anak, terutama mereka yang kurang beruntung.

Salah satu kontribusi paling terkenalnya adalah pendirian Taman Siswa pada tahun 1922, sebuah lembaga pendidikan yang mempromosikan pendidikan untuk semua, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau latar belakang budayanya.

Kontributor : Dinnatul Lailiyah

Baca Juga: Hardiknas 2023 dan Cita-cita Ki Hajar Dewantara yang Masih Terus Terbengkalai

Load More