Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 19 November 2023 | 15:38 WIB
Penjabat Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro (kanan) didampingi Kepala Dinpertan-KP Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa (dua dari kanan) meninjau salah satu stan dalam kegiatan Pasar Tani di halaman Kantor Dinpertan-KP Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Banyumas, Minggu (19/11/2023). [ANTARA/Sumarwoto]

SuaraJawaTengah.id - Pemkab Banyumas menggelar kegiatan Pasar Tani sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi khususnya yang dipicu oleh kenaikan harga komoditas pangan, Minggu (19/11/2023).

Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan-KP) Kabupaten Banyumas, melibatkan kelompok tani, gabungan kelompok tani, kelompok wanita tani, Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Banyumas, serta petani milenial.

Kepala Dinpertan-KP Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa mengatakan kegiatan tersebut diikuti 12 stan dengan komoditas pertanian yang dijual berupa sayuran, buah, dan makanan olahan.

"Ke depan, kegiatan ini akan kami lakukan setiap minggu. Artinya, minggu ini yang pertama, ya mungkin masih ada sana, sini, yang perlu diperbaiki, insyaallah minggu kedua dan seterusnya nanti ada perbaikan," kata Jaka dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Harga Bahan Pangan Mahal, Kabupaten Jepara Dipasok Beras SPHP 177.250 Kilogram

Ia mengharapkan kegiatan Pasar Tani berikutnya akan semakin diramaikan oleh petani selaku produsen dan masyarakat selaku konsumen.

Dengan demikian, kata dia, kegiatan tersebut dapat mencapai tujuannya berupa mengendalikan harga dan inflasi khususnya komoditas pangan.

"Kalau inflasinya terjaga, insyaallah nanti kita mendapat manfaat bahwa pertumbuhan ekonomi itu nyata," ujar dia.

Selain untuk pengendalian inflasi, kata dia, kegiatan Pasar Tani tersebut juga ditujukan untuk memperkenalkan produk-produk pertanian Banyumas kepada masyarakat setempat.

Menurut dia, pihaknya juga ingin memotong rantai distribusi pemasaran produk-produk pertanian yang selama ini cukup panjang karena dari petani harus melalui pengepul dan pedagang sebelum didistribusikan ke konsumen.

Baca Juga: Harga Bahan Pangan di Jateng Melonjak, Legislatif Ingatkan Pemprov Soal Ancaman Inflasi

"Insyaallah dengan Pasar Tani ini, kami akan mendekatkan dari produsen atau petani langsung ke konsumen, sehingga memotong rantai distribusi dan diharapkan akan menghasilkan harga yang kompetitif," paparnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengapresiasi kegiatan Pasar Tani yang diinisiasi oleh Dinpertan-KP Kabupaten Banyumas.

Ia mengharapkan kegiatan Pasar Tani yang baru diluncurkan tersebut dapat digelar setiap hari Minggu sebagai wujud keberpihakan Pemkab Banyumas kepada petani di samping untuk pengendalian inflasi.

"Ke depan kemungkinan kegiatannya enggak di sini, tetapi di GOR Satria Purwokerto. Jadi masyarakat tahu betul bahwa ada pasar murah yang diinisiasi Dinas Pertanian, dan itu langsung ketemu dengan petaninya langsung," jelas dia.

Dengan demikian, kata dia, harganya bisa ditekan dan petaninya diharapkan bisa mendapatkan harga yang lumayan baik jika dibandingkan melalui pengepul dan pedagang.

Load More