Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 20 November 2023 | 08:27 WIB
Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menunjukan topi sekolah dasar (SD). [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Ada momen menarik di acara 13 tahun Mata Najwa yang menghadirkan tiga pasangan calon presiden 2024 di atas satu panggung, Minggu (19/11/2023) malam. Di penghujung acara, para paslon saling bertukar hadiah.

Acara yang disiarkan secara live di channel youtube Najwa Shihab itu, hadiah dari Ganjar Pranowo menjadi perhatian. Bingkisan yang disiapkan secara khusus itu bukan sekedar hadiah, tapi memiliki makna yang dalam untuk Indonesia ke depan.

Pertama, Capres nomor urut 3 itu memberikan bingkisan kepada Prabowo Subianto, kemudian ke Anies Baswedan. Oleh Anies, kado itu langsung dibuka dan ternyata isinya sebuah topi SD berlogo Tut Wuri Handayani serta kaos bergambar wajah tiga Capres dengan tulisan "Pilpres Sementara Sahabat Selamanya".

Ganjar menerangkan bahwa hadiah itu memiliki makna pendidikan sangat penting untuk kemajuan Indonesia.

Baca Juga: Sowan ke Rumah Gus Mus, Capres Ganjar Pranowo Tanggapi Puisi Politik Dinasti

"Agar semua, siapapun yang menang akan ingat pendidikan Indonesia," seru Ganjar.

Kaos itu kemudian diperlihatkan oleh ketiga Capres ke arah ribuan penonton yang hadir di tempat acara Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Ganjar memang sosok pemimpin yang punya kepedulian terhadap pendidikan. Semasa menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode, ia telah mewujudkan mimpi siswa miskin dengan sejumlah program pendidikan gratis.

Di antaranya SMKN Jawa Tengah, yang membawa Ganjar mendapat penghargaan. Salah satunya detikcom Award 2023 sebagai tokoh pendongkrak kualitas pendidikan.

Selain SMKN Jawa Tengah, politikus berambut putih itu juga membuka sekolah virtual. Akses pendidikan gratis bagi anak-anak yang putus sekolah.

Baca Juga: Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Ungkap Dugaan Keterlibatan Kepolisian dalam Pemilu 2024

Malam itu, bukan hanya Capres tapi Cawapres juga saling tukar kado. Mahfud MD memberikan buku biografi semasa menjabat di Mahkamah Konstitusi (MK) kepada Gibran Rakabuming Raka. Dan, kopiah hitam bertuliskan Nahdlatul Ulama ke Muhaimin Iskandar.

Momen epik itu dipungkasi dengan puisi yang dibacakan langsung oleh Najwa Shihab dengan iringan instrumen "Seperti Rahim Ibu" karya Efek Rumah Kaca.

Load More