SuaraJawaTengah.id - Perjanjian antara Ki Ageng Pemanahan dan Ki Ageng Giring, yang kemudian dikenal sebagai Perjanjian Mataram sempat mencuat menjadi bahan perbincangan publik usai Sri Sultan Hamengkubuwono X mengeluarkan Sabda Raja pada April tahun 2015 lalu.
Dalam Sabda Raja tersebut ditegaskan bahwa perjanjian antara Ki Ageng Pemanahan dan Ki Ageng Giring yang menjadi dasar pemerintahan Mataram Islam telah berakhir. Lantas, apa sebenarnya isi perjanjian antara Ki Ageng Pemanahan dan Ki Ageng Giring tersebut?
Ini Kisah Terjadinya Perjanjian Mataram
Mataram Islam berawal dari tanah perdikan yang diberikan Raja Pajang, Sultan Hadiwijaya kepada Ki Ageng Pemanahan pada tahun 1556. Pemberian tersebut didasarkan atas jasa Ki Ageng Pemanahan dan putranya Danang Sutawijaya serta Ki Penjawi dalam menumpas Arya Penangsang pada 1549.
Baca Juga: 10 Daerah di Jawa Tengah Ini Warganya Paling Panjang Umur, Ternyata Sukoharjo Urutan Pertama
Ki Penjawi mendapat tanah di daerah Pati, sedangkan Ki Ageng Pemanahan mendapatkan wilayah di daerah Mataram, yang saat itu masih berupa Alas Mentaok. Karena itu, Ki Ageng Pemanahan bersama putra, sahabat, dan pengikutnya membabat alas dan mendirikan kadipaten yang saat ini adalah Kotagede.
Ki Ageng Pemanahan pun memerintah wilayah tersebut dengan nama Ki Gede Mataram. Namun, sebelumnya, di wilayah Mataram sebenarnya sudah ada tokoh sekaligus sahabat Ki Ageng Pemanahan, yakni Ki Ageng Giring. Sahabatnya itu tinggal di daerah Gunungkidul.
Di samping pekerjaannya di ladang, Ki Ageng Giring dikenal sebagai orang yang suka bertapa dan tinggi ilmu. Dikisahkan dalam Babad Tanah Jawi, suatu hari Ki Ageng Giring mendengar suara dari pohon kelapa yang tidak pernah berbuah. Namun, saat itu pohon tersebut memiliki satu buah kelapa muda.
“Wahai Ki Ageng Giring, ketahuilah, siapa yang meminum air degan ini hingga habis seketika, kelak anak keturunannya akan menjadi raja penguasa tanah Jawa,” ujar pohon kelapa itu.
Sontak saja, Ki Ageng Giring menaiki pohon dan mengambil buah kelapa muda itu. Ia mengupasnya dan meletakkannya di rumah. Namun, karena belum haus, Ki Ageng Giring pergi ke hutan terlebih dahulu dan berniat meminumnya di siang hari hingga habis.
Baca Juga: Pantau Netralitas ASN, Pj Gubernur Jateng Tugaskan Tim Khusus Jelang Musim Kampanye Pemilu 2024
Ia berpesan kepada istrinya agar tidak seorang pun meminum air kelapa muda tersebut. Namun, pada saat Ki Ageng Giring pergi ke hutan, Ki Ageng Pemanahan datang dalam kondisi kehausan. Lantaran sudah seperti saudara, Ki Ageng Pemanahan yang memasuki dapur langsung meminum kelapa muda tersebut hingga habis.
Berita Terkait
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan pada Lebaran 2025
-
Peduli Sesama, HIMAKOM UWM Bagikan Takjil dan Buka Bersama Ramadhan 1446 H
-
Info Mudik 2025: Daftar Harga Tiket Bus DAMRI Terbaru Tujuan Jawa Timur
-
Info Mudik 2025: Daftar Harga Tiket Mudik Bus DAMRI ke Jawa Tengah
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka
-
BMKG Peringatkan Hujan dan Angin Kencang di Jawa Tengah, Warga Diminta Waspada
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi