SuaraJawaTengah.id - Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang terbit di Harian Kompas hari ini Senin (11/12/23), pasangan Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua rivalnya.
Elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 itu menyentuh angka 39,3 persen.
Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh angka 16,7 persen dan pasangan Ganjar-Mahfud hanya memperoleh angka 15,3 persen.
Melihat hasil survei tersebut, pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abudulrahman justru mengaku tak terkejut.
Menurutnya, elektabilitas Prabowo-Gibran masih dibawah standar dukungan dari partai koalisi. Seharusnya para partai pendukung seperti Golkar, PAN, Demokrat, PBB, PSI dan lain-lainnya bisa mengangkat elektabilitas lebih besar.
"Menurut saya angka 39 persen masih wajar. Kalau dilihat dari pendukung linear harusnya angka elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 50 persen. Apalagi ada efek elektoral Jokowi secara logika seharusnya segitu," ujar Wahid pada Suara.com, Senin (11/12/23).
Kemudian Wahid menyinggung soal elektabilitas Ganjar-Mahfud yang merosot. Dia menilai hal itu karena mesin politik PDIP belum sepenuhnya bekerja maksimal.
Selain itu, tidak sedikit juga masyarakat di Jawa Tengah yang beranggapan kalau Ganjar Pranowo tidak layak jadi calon presiden.
"Selama ini kan Ganjar lebih banyak mengandalkan mesin partai. Kita tau pencalonan pak Ganjar itu tidak terlalu mulus bahkan di Jateng sempat muncul banteng vs celeng," jelas Wahid.
"Sehingga wajar elektabilitas Ganjar kalah dengan Prabowo karena saya lihat mesin PDIP belum maksimal," lanjutnya.
Diharapan pada gelaran Pemilu 2024 nanti generasi Z sebagai ujung tombak lebih melek politik. Terutama mencari tau tentang rekam jejak semua calon presiden dan calon wakil presidennya.
"Anak muda juga penting melihat rekam jejak calon pemimpin di masa lalu sebagai referensi saja," tukasnya.
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Telah Tandatangan Kepres, Rabu 27 November Resmi Ditetapkan Hari Libur Nasional
-
Pamerkan Makan Gratis di SMK Kejuruan, Warganet Tanya Kapan Sampai ke Pelosok?
-
Menaksir Harga OOTD Bandara Wapres Gibran Rakabuming, Tembus Jutaan Rupiah
-
Bongkar Sifat Menyebalkan Kucing ke Wakil PM Inggris, Prabowo 'Gosipin' Bobby Kertanegara?
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Netizen Singgung Janji Prabowo Tak Ada Kenaikan Pajak Jika Jadi Presiden
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias