Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 13 Desember 2023 | 17:02 WIB
Ilustrasi COVID-19. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraJawaTengah.id - Penyebaran kasus COVID-19 kembali merebak di Provinsi Jawa Tengah. Masyarakat pun diminta waspada dengan kondisi tersebut. 

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pun mengimbau warga untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang kembali merebak.

Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan pihaknya pada prinsipnya sudah mengoordinasikan masalah merebaknya kembali penyebaran COVID-19 dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades), serta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB).

"Kita sudah seminggu lalu melakukan pertemuan melalui Zoom. Kita sudah membuat surat edaran dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk antisipasi COVID-19," kata Yunita dikutip dari ANTARA di Semarang, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Negara Tetangga Meningkat, Bagaimana dengan Kota Semarang?

Menurut dia, varian baru COVID-19 yang berkembang saat ini memiliki tingkat hospitality rendah, sehingga belum dibutuhkan ruang-ruang perawatan di rumah sakit.

Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat untuk tetap berperilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Jangan lupa menggunakan masker secara bertanggung jawab karena memang kalau kita sakit tentunya kita tidak mau menularkan ke orang lain. Jadi ini masker bertanggung jawab," kata dia menjelaskan.

Selain itu, kata dia, hal-hal yang dilakukan saat pandemi COVID-19 seperti cuci tangan dengan sabun harus kembali ditekankan terutama kepada orang-orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Dia mengatakan saat ini di Jawa Tengah terdapat empat orang yang diketahui positif COVID-19 dan dalam kondisi baik.

Baca Juga: Kuota Haji 2024 Jateng Bertambah, Pj Gubernur Jateng Dorong Realisasi Embarkasi Baru

"Ada yang positif berdasarkan hasil tes PCR tapi itu belum diketahui apakah varian baru ataukah varian lama karena harus melalui pemeriksaan. Oleh karena itu, masyarakat tetap harus waspada tapi jangan panik," kata Kadinkes.

Load More