SuaraJawaTengah.id - Kaki ceper atau flat feet yang ada pada anak terkadang membuat sebagian orang tua khawatir. Apalagi kalau akan mengganggu sang buah hati saat berjalan.
Namun demikiam, Dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Muhammad Deryl Ivansyah, SpOT(K) mengatakan kaki ceper pada anak adalah kondisi yang normal karena telapak kaki anak masih memiliki lemak menumpuk.
“Itu sebenarnya kondisi normal bahkan 90 hampir 100 persen anak-anak kakinya memang ceper kebanyakan karena telapaknya memiliki lemak yang menumpuk maka itu terlihatnya ceper,” kata Deryl dikutip dari ANTARA pada Selasa (19/12/2023).
Deryl menjelaskan kaki ceper atau flat foot adalah kondisi telapak kaki menapak rata ke permukaan lantai atau tidak ada lengkungan di telapak kaki. 80 persen anak maupun dewasa memiliki telapak kaki yang rata dan tetap di sebut normal.
Ia mengatakan kondisi kaki ceper pada anak kebanyakan adalah jenis fleksibel, di mana kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas anak sama sekali. Deryl juga meluruskan, orang tua tidak perlu khawatir jika mendapati telapak kaki anak terlihat rata karena biasanya pada usia 6 tahun ke atas, lengkungan pada telapak kaki akan terlihat.
Dokter yang juga praktik di Rumah Sakit Universitas Indonesia ini mengatakan kaki anak yang ceper juga tidak perlu dilakukan perawatan khusus selama anak tidak mengeluhkan rasa sakit saat berjalan atau beraktifitas.
“Sebenarnya tidak bermasalah selama anaknya tidak mengeluhkan apa-apa bahkan tidak perlu diberikan sepatu khusus,” kata Deryl.
Sementara itu, kaki rata yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kata Deryl, jika telapak kaki anak kaku atau disebut dengan rigid. Selain itu, berat badan yang berlebih juga jadi salah satu faktor yang bisa mengakibatkan kondisi kaki nyeri ketika anak sudah dewasa.
Pada anak yang berat badan berlebih, otot kaki yang belum kuat menopang juga bisa mengakibatkan geser sehingga menimbulkan nyeri saat berjalan.
Deryl menjelaskan kondisi kaki rata yang perlu ditangani lebih lanjut adalah jika anak mengeluh sakit saat berjalan dan aktivitasnya tiba-tiba jadi terbatas seperti tidak mau berlari dan lebih sering duduk. Kondisi kaki rata yang hanya salah satu kaki saja juga perlu menjadi pertimbangan yang harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter ortopedi.
Namun ada penanganan utama yang bisa orang tua lakukan di rumah untuk menangani kaki nyeri pada anak yaitu melakukan stretching atau memberikan obat anti nyeri. Jika dirasa tidak ada perubahan maka dianjurkan untuk memeriksakan ke dokter.
“Kalau misalnya sudah parah tidak bisa dilakukan stretching atau apapun masih nyeri saja, bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atau melakukan tindakan operasi,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal