SuaraJawaTengah.id - Baru saja BNN Jawa Tengah berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis ganja sebanyak 2 kg yang dikendalikan dari dalam lapas Wonogiri.
Kasus peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas di Jawa Tengah nyatanya bukan kali ini saja.
Dalam catatan Suarajawatengah, belum lama ini polisi juga berhasil mengungkap peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas di Jawa Tengah.
Diketahui pada awal September 2023 lalu BNNP DIY mengungkap jaringan pengedar narkoba lintas provinsi.
Baca Juga: Bakal Tinggalkan PSIS Semarang, Pelatih Fisik Alex dapat Panggilan Timnas U-20
Dari penelusuran diketahui bahwa salah satu otak pengendalinya berasal dari lapas di Jawa Tengah.
Dalam keterangannya Kepala BNNP DIY Brigjen Andi Fairan menyebut pihaknya telah menangkap tiga jaringan pengedar narkoba.
Jaringan itu salah satu otak pengendalinya berasal dari lapas di Jawa Tengah.
"Dia mengendalikan operasi di Yogyakarta," jelasnya.
Lebih lanjut, Andi menyebut ada 3 tersangka peredaran narkoba yang dikendalikan dari lapas di Jawa Tengah mereka yakni J, P serta T.
Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem pada Perayaan Natal dan Tahun Baru
"Mereka mengaku suplainya dari lapas di Jawa Tengah," katanya.
Menurut Andi, pengendali di lapas Jawa Tengah ini sudah memiliki jaringan yang rapi sehingga bisa beroperasi dengan leluasa selama ini.
Meski begitu ia enggan menyebut secara detail perihal lapas yang dimaksud tersebut.
Lalu pada 16 Oktober 2023 lalu, saat polisi dari Polrestabes Semarang berhasil menangkap 20 orang terkait kasus narkoba sepanjang bulan September 2023, menemukan bahwa dari jumlah itu ada seorang pengedar dan pemakai narkoba yang mengaku mendapat barang haram itu dari lapas di Semarang.
Salah seorang pengedar yang diamankan yakni Yosua mengaku pasokan narkoba yang didapatnya bermuasal dari dalam lapas, ia hanya bertugas mengedarkan saja.
"Ada orang dalam yang nyebar. Ini dari atasan di dalam lapas," ungkapnya.
Hal serupa juga diungkap oleh Yudi seorang pengguna narkoba yang mengaku mendapat barang haram itu dari lapas Kedungpane Semarang.
Ia mengaku bisa berkomunikasi dengan tahanan melalui telpon seluler.
"Caranya nanti lewat telpon dikasih tau dimana barangnya disimpan," terangnya.
Yudi mengaku sudah tiga kali membeli dari tahanan yang ada di dalam lapas tersebut.
Berita Terkait
-
Sosok AKBP Fajar Widyadharma dan Jejak Kejahatannya, Eks Kapolres Ngada Tersangka Kasus Pedofilia dan Narkoba!
-
Eks Kapolres Ngada Ditahan Bareskrim: Kasus Asusila Anak di Bawah Umur Terungkap!
-
Cabuli 3 Anak dan Seorang Wanita Dewasa, Eks Kapolres Ngada Bakal Disidang Etik Senin Depan
-
Polri Tetapkan AKBP Fajar Tersangka Kasus Asusila dan Narkoba
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako untuk Warga Grobogan
-
Semarang Jadi Tuan Rumah Pembuka Superchallenge Super Prix 2025
-
BRI Purwodadi Bagi-bagi Takjil, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan
-
Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
-
BRI Peduli Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga Jatingaleh