SuaraJawaTengah.id - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memaparkan Program Internet Gratis jika dirinya memenangi Pilpres 2024 di hadapan ratusan kalangan milenial di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Melalui keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Senin, Ganjar Pranowo yang berkegiatan di wilayah Solo Raya menyempatkan diri bertemu dengan anak muda Sragen di Bascamp Wiyas Krikilan, Kabupaten Sragen, Minggu (24/12) malam.
Antusiasme anak muda itu semakin meningkat saat ngobrol dengan capres yang berpasangan dengan Cawapres Mahfud Md itu, apalagi saat memaparkan salah satu program andalan yakni internet super cepat dan gratis untuk pelajar.
"Di sini mayoritas pelajar ya? Biasanya kalau beli kuota internet, sebulan habis berapa?," tanya Ganjar.
Dergina (20) salah satu anak muda Sragen mengatakan jika kuota internet rata-rata anak muda Rp100.000 per bulan, namun kuota itu juga kadang masih kurang sehingga harus mencari wifi di tempat umum.
"Kadang sinyal juga lemot pak, buat browsing atau uppload susah," katanya.
Ganjar kemudian mengatakan akan membuat jaringan internet yang cepat dan merata ke seluruh pelosok Tanah Air.
Selain itu, internet ke depan harus super cepat agar masyarakat mudah mengakses berbagai informasi.
"Dan khusus pelajar, internet super cepat itu kita gratiskan. Kira-kira setuju tidak kalau internetnya cepat dan gratis," tanya Ganjar lagi.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud MD Ganti Kemeja Pink Usai Debat, Ternyata Ini Lho Makna Besarnya
Ia menyebut masyarakat Indonesia merupakan salah satu pengakses internet terbesar di dunia, tapi akses internet belum merata sampai ke pelosok daerah dan kecepatan aksesnya juga masih kalah jauh dengan negara lain.
"Kalau internet merata dan super cepat, bayangkan akan banyak anak muda yang muncul dengan ide kreatifnya. Industri digital kita akan tumbuh dan anak muda akan berlomba memaparkan kreasi dan inovasi masing-masing," ujarnya.
Khusus untuk kalangan pelajar, Ganjar beralasan bahwa akses internet harus gratis agar pelajar di Indonesia tidak gagap teknologi dan bisa belajar di manapun mereka berada.
"Tapi jangan sampai disalahgunakan. Orang tua harus mengawasi agar tidak terjadi hoaks atau digunakan tidak sesuai peruntukannya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BRI BO Slawi Gelar Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis, Wujud Peduli Masyarakat
-
7 Tempat Wisata Rembang Viral dan Hits Ini Siap Jadi Favorit Libur Akhir Tahun 2025
-
Kampung Natal Saloka 2025: Perayaan Nataru Penuh Kearifan Lokal dan Rekor Dunia!
-
PT Semen Gresik Kucurkan Rp1,05 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Enam Desa
-
BRI Konsisten Salurkan Bantuan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Bencana di Sumatera