SuaraJawaTengah.id - Susilo (54) dan Madinah (50) warga Kampung Bayan Krajan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo tidak menyangka calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menginap di rumahnya, Sabtu (23/12/2023).
Susilo dan Madinah tidak berhenti tersenyum bahagia. Keduanya seolah tak percaya Ganjar Pranowo datang ke rumahnya.
Susilo merupakan ayah dari Bagus Prasetyo Kusumaning Susilo, alumni SMKN Jateng angkatan pertama. SMKN Jateng merupakan sekolah asrama gratis yang digagas Ganjar Pranowo.
Sekarang sang anak menjadi sukses dan bekerja di perusahaan besar ternama di Kalimantan.
Baca Juga: Ribuan Pendukung Ganjar-Mahfud Padati Debat Cawapres, ada dari Artis, Influencer Sampai Ojol
"Matur nuwun (terima kasih) Pak Ganjar, sudah mau datang ke gubuk kami. Kami merasa terhormat dan sangat senang bisa mengucapkan terima kasih secara langsung pada bapak," terang Susilo, Sabtu (23/12/2023) malam.
Susilo merasa senang sekarang anaknya sukses dan bekerja di Kalimantan. Dulu kalau tidak ada SMKN gratis, mungkin anaknya tidak sekolah karena tidak ada biaya.
Susilo bahkan menunjukan foto anaknya ke mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini
"Kalau nggak ada SMKN Jateng gagasan Pak Ganjar, mungkin anak saya tidak bisa sekolah dan tidak bisa sukses seperti sekarang. Karena keluarga kami masih kesulitan," ungkap dia.
Susilo menceritakan sebelum lulus SMKN Jateng, Bagus sudah diterima kerja di sebuah perusahaan batu bara besar di Kalimantan.
Baca Juga: Proyek Tol Solo-Yogyakarta Dibuka untuk Jalur Fungsional, Cek Dulu Jadwalnya Sebelum Melintas
Setiap bulannya selalu mengirimkan uang membantu merenovasi rumahnya.
"Tiap bulan dulu dikirimi Rp 500 ribu, sekarang Rp 2 juta. Itu untuk membantu merenovasi rumah, dulu rumahnya reyot dan bocor sekarang sudah lebih baik," katanya penjual bubur sum-sum ini.
Susilo mengaku beruntung karena Pak Ganjar mau datang dan menginap di rumahnya. Ini hal yang tidak pernah dibayangkan dan sangat mengharukan.
"Senang sekali. Pak Ganjar bilang bilang bahwa program sekolah boarding school ini akan dilanjutkan di tingkat nasional kalau jadi presiden. Saya jelas mendukung sekali, ini sudah terbukti membantu masyarakat miskin seperti kami," paparnya.
Sementara itu Capres Ganjar Pranowo merasa senang mendengar cerita dari ayah yang anaknya sekolah di SMKN Jateng. Di mana setelah lulus sudah bekerja dan selalu mengirimkan uang ke keluarganya.
"Saya senang sekali mendengarkan cerita Pak Susilo ini. Ini cerita yang sangat membahagiakan," sambung dia.
Ganjar menjelaskan bahwa SMKN Jateng ini menjadi pijakan untuk membuat SMKN Jateng di tingkat nasional. Termasuk program satu keluarga miskin satu sarjana.
Ganjar berharap ini bisa dibangun di semua kabupaten di Indonesia, khususnya di daerah Timur, daerah 3 T dan daerah perbatasan lainnya.
"Dua program itu inspirasinya dari sini. Hasilnya sudah kelihatan, kalau ini diakselerasi maka persoalan pendidikan dan kemiskinan bisa selesai," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Intip Menu Warung Makan Nunung di Solo: Bisnis yang Dibantu Raffi Ahmad
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
-
Kemensos dan Kemen Imipas Jalin Kerjasama Rehabilitasi Sosial Warga Binaan
-
Silsilah Darah Solo Thom Haye, Pantas Jersey Dipakai Jokowi
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis