SuaraJawaTengah.id - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md memiliki jasa cukup besar bagi para petani tembakau di Nusa Tenggara Barat dengan menyetujui aturan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, TGB Muhammad Zainul Majdi, mengatakan saat menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi, ketok palu Mahfud membuat petani tembakau mendapat kucuran DBHCHT.
"Begitu (Mahfud) mengetuk palu DBHCHT mulai 2010, ratusan miliar dibagi ke seluruh petani tembakau NTB," ujarnya saat pelantikan Relawan Mahfud Guru Bangsa (MGB) di Mataram, Senin.
Dari DBHCHT, sambung TGB, dapat dipakai mengembangkan masyarakat. Sebelum aturan itu diketok oleh Mahfud selaku Ketua MK, DBHCHT hanya untuk daerah yang punya cukai atau pabrik, sementara provinsi penghasil tembakau tidak mendapatkan dana bagi hasil.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud MD Ganti Kemeja Pink Usai Debat, Ternyata Ini Lho Makna Besarnya
"Dalam UU bagi hasil ada ketidakadilan. Yang punya pabrik kok dapat, yang tidak punya pabrik tidak dapat. Sementara ada pabrik tidak ada tembakau apa bisa jalan," tanya TGB.
Ditambahkan, setelah ketok palu pada 2010 dan daerah mendapat DBHCHT, ada gedung-gedung hadir. Kabupaten yang tidak menghasilkan tembakau, seperti Bima, Mataram, dan Sumbawa mendapat manfaat.
"Sepuluh kabupaten semua mendapat (DBHCHT). Ini saatnya membalas kebaikan Pak Mahfud," ucapnya.
Doktor Ahli Tafsir Alquran ini mengatakan pasangan Ganjar-Mahfud merupakan capres-cawapres yang paling ideal untuk memimpin Indonesia ke depan.
Selain itu, TGB juga menjelaskan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud merupakan bukti nyata sosok calon pemimpin yang bersih dan sudah terbukti bagi masyarakat.
Baca Juga: Debat Cawapres Mulai Hangat, Mahfud MD Tantang Gibran Tunjukkan Investor yang Masuk Danai IKN
"Pertama, saya ingin bertanya, orang bersih yang mampu membersihkan layak memimpin negeri atau tidak? Orang baik yang bisa memperbaiki pantas menjadi pemimpin nasional? Ganjar-Mahfud adalah putra bangsa yang bersih dan sudah terbukti dari rekam jejaknya," terang TGB.
Ketua Harian Nasional Partai Perindo itu menjelaskan Mahfud Md pernah menjabat pada tiga posisi yang berbeda, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
"Beliau sudah di eksekutif sebagai Menteri Pertahanan dan alhamdulillah sudah ada kebijakan yang membawa kemaslahatan kepada masyarakat," paparnya.
Kemudian, Mahfud MD juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI. Dia bukan duduk dan diam di Senayan, namun ikut memutuskan beberapa legislasi yang mendukung kepentingan masyarakat.
"Dan ketika beliau berada di yudikatif, menjadi Ketua MK, tidak sedikit keputusan yang nyata-nyata bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat," tegasnya.
"Kalau dari trias politica itu, alhamdulillah beliau itu sudah lulus ujian dari tiga ranah itu," sambungnya.
Menurut TGB, kampanye yang dilakukan oleh pasangan Ganjar-Mahfud ini bukan hanya omongan, namun mampu menunjukkan bukti kongkrit kepada masyarakat.
"Ini bukan tiba-tiba keluar dengan mudah, tetapi beliau itu adalah seorang yang setiap langkahnya sudah bisa dilihat oleh publik. Alhamdulillah menurut track record beliau adalah orang bersih," katanya.
Relawan Mahfud Guru Bangsa (MGB) merupakan relawan pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md pada Pemilu 2024. Relawan tersebut dipimpin oleh Kiai Haji As’ad Said Ali selaku pembina.
Kemudian saat ini, relawan MGB ini telah dibentuk di NTB dengan dipimpin Hadi Wijaya selaku Kordinator Wilayah NTB. Relawan ini memiliki anggota lebih dari 1.500 orang.
Berita Terkait
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Sarat Polemik dan Intervensi Asing, Penyusunan Regulasi Pertembakauan Harus Libatkan Pihak Terdampak
-
Prabowo Diminta Turun Tangan, Industri Rokok Padat Karya Terancam Aturan Pemerintah
-
Seandainya Jadi Presiden, Mahfud MD Bercita-cita Bangun Kebun Koruptor
-
Soal Revisi UU TNI, Mahfud MD: Hasilnya Lumayan, Tidak Jelek-jelek Amat
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025