Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 25 Desember 2023 | 22:42 WIB
Capres Ganjar Pranowo mengunggah momen saat safari politik ke Kabupaten Sragen, tepatnya di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Minggu (24/12/2023) malam. [Instagram @ganjar_pranowo]

SuaraJawaTengah.id - Capres Ganjar Pranowo mengunggah momen saat safari politik ke Kabupaten Sragen, tepatnya di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Minggu (24/12/2023) malam.

Tak hanya berkampanye, capres nomor urut 03 itu juga menginap di rumah warga. 

Ganjar mengajak emak-emak dan petani di desa setempat sarapan pagi secara bersama-sama. Ganjar yang duduk lesehan di tikar mendengarkan dengan seksama setiap keluhan para petani.

Momen itu diunggahnya dalam akun Instagram @ganjar_pranowo sembari menuliskan pesan menyentuh.

Baca Juga: Bawaslu Telusuri Dugaan Pelanggaran Ganjar Pranowo Bagi-bagi Voucher Internet di CFD Solo

"Berapa harga yang harus kita bayar untuk sebuah kebahagiaan? Inilah kebahagiaan sekaligus kemewahan yang tak ternilai dg apapun. Maturnuwun nggih ibu-ibu Kliwonan Sragen. Nasi Pecel sambel tumpang e jenengan jos gandos," tulis Ganjar Pranowo dilansir Suarasurakarta.id, Senin (25/12/2023).

Unggahan itu turut mendapat tanggapan dari warganet yang membanjiri kolom komentar.

"Menginap di rumah warga sudah menjadi kebiasaan, dimulai saat menjadi Gubernur untuk tetap dekat dengan masyarakat dan selalu mendengar. Proud of you Pak," tulis @maspa****.

"Banyak hal yang kita suka dari pak ganjar, kedekatan nya dengan rakyat dan juga kinerja nya yang totalitas," balas @edze****.

"Dimana pun dan kapan pun makan adalah hal yang tidak boleh di lewatkan biar ada tenaga buat dukung pak ganjar," timpal @eva****.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Sakit hingga Absen Kampanye di NTB, Mahfud MD: Saya Sudah Sehat

"Dekat banget pak Ganjar sama masyarakat sampai nginep di rumah mereka loh. Keliatan juga kalau beliau orang yg sederhana. Makan nasi pecel bareng masyarakat aja udah jadi suatu hal yg membahagiakan bagi beliau," tulis @indri****.

Sementara itu, petani Desa Kliwonan, Sadino mengeluh kesulitan mendapat pupuk bersubsidi di daerahnya. Ia mengatakan, hal itu disebabkan karena pendataan petani yang kurang jelas.

"Di sini petani sulit cari pupuk. Katanya kita tidak masuk data, padahal kita sudah mengurus dua tahun lebih belum beres," ucap Sadino.

Selain pupuk, Sadino menambahkan, ketersediaan air untuk irigasi lahan juga menjadi masalah serius di daerahnya.

"Air irigasi juga sulit, kita butuh sumur untuk mengatasi kelangkaan air irigasi," kata dia.

Load More