Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 02 Januari 2024 | 15:27 WIB
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menghadiri acara Dies Natalis di UGM, Selasa (19/12/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJawaTengah.id - Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke beberapa daerah, termasuk di Semarang Jawa Tengah. Di sana, ia mendengar curhat para petani yang mengaku kekurangan pupuk.

Ada juga petani yang cerita soal berbbagai kendala lainnya, termasuk soal perubahan musim yang saat ini makin tak menentu.

"Begini Pak, saya tak cerita sedikit saja ya," kata seorang petani kepada Ganjar, mengutip dari laman instagram peribadinya, Selasa (2/1/2024).

"Aku tak duduk (saya mau duduk) kalau begitu. Saya mau dengar cerita dulu," sahut Ganjar.

Baca Juga: Hari Kedua di Tahun 2024, Cuaca di Kota Semarang Cerah Berawan, Ini Penjelasan BMKG

Namun disela-sela curhatnya itu, petani tersebut lantas berkelakar. Ia bertanya kepada Ganjar, hendak menyebutnya Pak Presiden atau sebutan lainnya.

"Waktu kami kecil itu, bisa 3 musim tanam Pak. Ini mumpung ketemu, saya panggilnya Pak Presiden atau gimana Pak?," katanya.

Ganjar pun terlihat salah tingkah (salting) dan hanya bisa menggaruk kening mendengar dirinya dipanggil Pak Presiden.

"Saya panggilnya Pak Presiden saja ya," lanjutnya.

"Pesannya Politik kalo ini," jawab Ganjar.

Baca Juga: Ya Ampun! Seorang Warga Kota Semarang Meninggal Dunia Akibat Dianiaya Ayahnya Sendiri, Begini Kronologinya

Menurut petani itu, selama ini pemerintah seolah diam melihat nasib mereka. Saat harga tinggi semua ikut menjerit, sebaliknya ketika anjlok semua diam saja.

"Ketika harga hasil tani melambung, semua teriak Pak. Bahkan sampai senayan pun ikut teriak. Namun ketika harga panen anjlok, semua diam Pak, seolah-olah membiarkan petani mati ya biar," katanya.

Load More