Budi Arista Romadhoni
Kamis, 04 Januari 2024 | 07:06 WIB
Ilustrasi Teknologi AI (Pixabay.com/Geralt)

Tahun 2024, keberlanjutan akan memberikan dampak yang jauh lebih besar terhadap teknologi yang diujicobakan, diinvestasikan, dibeli, dan dikembangkan oleh tim TI, terutama seiring dengan berkembangnya peraturan, pengembangan baru, dan pengetatan.

Dalam perjalanan menuju target net zero dan ramah lingkungan, perusahaan akan semakin memanfaatkan teknologi baru seperti jaringan Private 5G, yang digunakan oleh perusahaan global seperti LyondellBasell dan Schneider Electric, untuk mendorong penerapan smart factory yang dapat berkontribusi terhadap inisiatif ESG, mulai dari mitigasi karbon hingga ekonomi sirkular perangkat keras infrastruktur.

4. Jaringan kabel optik

Meningkatnya fokus pada efisiensi, keandalan, keberlanjutan, dan kesiapan jaringan di masa depan akan membawa jaringan optik ke depan pada 2024. Uji coba terbaru membuktikan potensi tersebut berhasil mencapai tingkat transmisi 1,2Tbps.

Di semua industri, lebih dari 90 persen eksekutif senior ingin memodernisasi jaringan mereka untuk memastikan mereka siap menghadapi tantangan yang sedang dihadapi serta tantangan yang akan datang.

Ada juga upaya terpadu yang lebih luas untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur yang ada dengan teknologi optik. Hingga kini, telah diketahui terdapat lebih dari 100 perusahaan kini bermitra untuk memajukan IOWN (Jaringan Optik dan Nirkabel Inovatif) untuk memastikan dunia siap menghadapi teknologi masa depan dan mendorong jaringan optik agar lebih umum digunakan.

5. Ekosistem IoT

Kombinasi IoT, Private 5G, dan edge computing akan memungkinkan perusahaan mendapatkan wawasan secara real-time dan membuat kebijakan yang lebih baik.

Ketika perusahaan mempercepat upaya digitalisasi, maka diperlukan lebih banyak konektivitas dan lebih banyak perangkat teknologi terbaru karena perusahaan terus mendigitalkan lingkungan fisik.

Baca Juga: Selama Tahun 2023, Inflasi di Jateng Mencapai 2,89 Persen, Penyebab Terbesar dari Kenaikan Harga Beras

Keunggulan ini akan semakin penting karena perusahaan membutuhkan data untuk memenuhi platform analitik yang didukung oleh AI/ML (artificial intelligence/machine learning). Peningkatan otomatisasi karena kekurangan tenaga kerja, computer vision dan digital twins akan menjadi kasus penggunaan utama yang mendorong kebutuhan akan kemampuan edge yang kuat.

Untuk melangkah lebih jauh, Perusahaan memerlukan bantuan dari luar, dengan 8 dari 10 perusahaan memperkirakan ketergantungan mereka pada layanan edge pihak ketiga akan meningkat dalam dua tahun ke depan.

"NTT dan mitra-mitranya menggunakan keahlian gabungan mereka untuk memenuhi kebutuhan akan perangkat berkemampuan 5G yang mendukung beberapa contoh kasus. Seperti perangkat push-to-talk, headset augmented reality, kamera dan sensor visi komputer di seluruh sektor manufaktur, otomotif, logistic, dan industri lainnya, khususnya seputar jaringan privat dan P5G," jelas dia.

6. Keahlian manusia menerapkan sistem AI

Laporan Global CX NTT 2023 menemukan bahwa sebagian besar interaksi CX (customer experience) masih memerlukan intervensi manusia, dan para eksekutif sepakat bahwa hal ini akan tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan pelanggan.

Meskipun 4 dari 5 perusahaan berencana memasukkan AI ke dalam penyampaian CX dalam 12 bulan ke depan, faktor manusia masih menjadi kunci keberhasilannya.

Load More