
SuaraJawaTengah.id - Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh membongkar sifat asli putranya yang bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar atau yang akrab disapa Alam. Menurut Siti Atikoh, Alam adalah sosok pemuda yang memiliki kepekaan sosial cukup tinggi.
Saat menerima uang, Alam tak melulu hanya memikirkan dirinya, tapi juga orang-orang disekitar. Pemuda berusia 22 tahun itu juga kerap mengingatkan Siti Atikoh untuk membantu teman-temannya yang membutuhkan.
"Ketika menerima uang dia nggak kepikiran untuk diri sendiri," kata Siti Atikoh, dikutip lewat unggahan di akun media sosial instagram peribadinya, Jumat.
"Kemudian, dari sisi yang lain mungkin, kadang Alam mengingatkan 'Bunda si A itu misalnya itu lagi butuh ini (sesuatu)' terkait misalnya kan biasanya saya memang nanya," lanjutnya.
Baca Juga: Duh! Elektabilitas Ganjar-Mahfud Paling Buncit di Survei LSN
Rupanya, Siti Atikoh memang telah menanamkan kepada Alam untuk peka terhadap masalah pendidikan dan juga kesehatan. Hal itu menjadi perhatian serius bagi istri calon presiden nomor urut 3 itu.
"Alam kalau ada temen, ada saudara atau siapa yang sedang ada kesulitan terutama dari sisi pendidikan. Kalau kita memang lebih concern ke pendidikan, mungkin ada dari sisi kesehatan," jelasnya.
Istri mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku bangga, apabila putra semata wayangnya itu meminta uang kepadanya untuk membantu orang. Hal itu, menurut Siti merupakan kesalehan sosial yang berhasil ditanamkan kepada Alam.
"Ketika Alam memintanya terkait dengan itu, saya malah bangga. Kita diingatkan bahwa itu adalah bagian dia dari dia untuk kesalehan sosialnya. Jadi ada empati kepada lingkungan," katanya.
Berbeda dengan Siti Atikoh yang mengedepankan empati dalam mendidik Alam, sang ayah yakni Ganjar lebih memberi kepercayaan kepada Alam. Hal itu diungkapkan langsung oleh Alam.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Gentar Hadapi Pelaku Kekerasan dan Intimidasi Terhadap Relawan: Saya Lawan!
"Yang kedua adalah, bagaimana ayah itu mendidik aku dengan memberikan kepercayaan yang luar biasa besar," kata Alam, dikutip dari laman instagram @tpm.ganjarmahfud beberapa waktu lalu.
Ganjar juga memberi Alam kebebasan dalam menentukan keputusan. Bukan sembarang bebas, kebebasan yang diajarkan oleh Ganjar adalah bebas yang bertanggung jawab.
"Memberikan aku kebebasan tapi secara bertanggung jawab untuk mengambil keputusan apapun yang aku inginkan, dengan menentukan satu titik dan titik lain sebagai koridor dan aku bebas berkarya, berkreasi ditengah koridor itu," lanjut Alam.
Berita Terkait
-
Hanya Sebut Prabowo Subianto untuk Capres 2029, PAN Tinggalkan Gibran?
-
Soal PAN Dukung Prabowo di 2029, Sahroni NasDem: Kita Masih Terlalu Dinilah Bicara
-
PAN Dukung Prabowo Capres Lagi, Deddy PDIP: Aneh, Pemerintah Baru 6 Bulan Kok Udah Ngomongin 2029
-
Zulhas Tegaskan PAN Dukung Prabowo Capres 2029: Kalau Cawapres Kita Bicarakan Lagi
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Sidang Kasus Korupsi Mbak Ita dan Etika Komunikasi Hukum di Ruang Publik
-
Link Dana Kaget Hari Ini: Cuan Digital yang Cocok untuk Menyelamatkan Tanggal Tua
-
Segera Klaim Link Saldo DANA Kaget Ini! Rezeki Digital Buat Isi Dompet Tanpa Harus Ngutang
-
Kisah Pesugihan Kepala Desa di Jawa Tengah, Endingnya Menyeramkan!
-
Menjaga Nafas Alam: Gunung Slamet Diusulkan Jadi Taman Nasional Demi Ketahanan Air dan Pangan