SuaraJawaTengah.id - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama meluncurkan pencitraan virtual 360 derajat Candi Borobudur pada Devotion Experience (Dev-X) Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-78 Kemenag, di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu.
Melalui pencitraan ini, masyarakat Indonesia dan dunia dapat menjelajahi situs warisan dunia Candi Borobudur secara virtual: merasakan langsung lokasi, bangunan, dan ukiran melalui pencitraan 360 derajat.
"Bimas Buddha memeriahkan HAB Ke-78 Kemenag dengan meluncurkan satu fasilitas pemanfaatan Candi Borobudur untuk kepentingan edukasi umat Buddha Indonesia dan dunia," ujar Dirjen Bimas Buddha Kemenag Supriyadi di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu.
Supriyadi mengatakan pencitraan ini menjadi pengembangan pertama yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Dengan adanya pencitraan itu, masyarakat yang belum sempat datang ke Borobudur bisa merasakan pengalaman menarik secara 360 derajat.
Baca Juga: Kunjungi Candi Borobudur, Ganjar Pranowo Dampingi Kaisar Jepang Naruhito
Selain pencitraan 360 derajat, sensasi Candi Borobudur juga bisa dirasakan melalui Virtual Reality (VR). Masyarakat seolah-olah diajak sedang berada langsung di Candi Borobudur.
"Setiap wisatawan, masyarakat, yang akan mencoba memaknai Candi Borobudur dan memiliki keterbatasan waktu untuk naik ke atas, maka kami mengisi makna ini dengan menyiapkan sebuah fasilitas agar setiap orang dapat mengamati dan mempelajari Candi Borobudur," kata dia.
Sensasi pencitraan 360 derajat dan VR ini dimulai dari bangunan lantai dasar, terus bergerak hingga lantai 9, dan berakhir di stupa puncak.
Saat ini, kata dia, masyarakat hanya bisa melihat relief bangunan candi. Ke depan, kata Supriyadi, akan dilengkapi dengan informasi-informasi perihal relief, baik secara teks maupun audio.
"Yang kita luncurkan ini masih tahap pertama, nanti ke depan akan terus dikembangkan lagi. Kita ingin menjadikan Candi Borobudur sebagai edukasi dan religi," kata dia.
Baca Juga: Selama Libur Lebaran 2023, Kunjungan Wisatawan di Candi Borobudur Capai 91.525 Orang
Pemilik Studio Ubud Lindra Hismanto yang digandeng untuk menggarap proyek ini mengatakan butuh sekitar 700-an foto panorama pencitraan baru untuk memvisualisasikan Candi Borobudur secara detail.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
Jamaah Lunasi Biaya Haji Reguler Sehari Sebelum Libur Lebaran
-
Libur Lebaran 2025, Borobudur Targetkan 76.000 Pengunjung: Simak Tips Membeli Tiketnya
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru Libur Lebaran 2025, Ini Cara Membelinya
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025