SuaraJawaTengah.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo melakukan napak tilas kos di Kampung Petojo Sabangan, Gambir, Jakarta Pusat.
"Seneng sekali ketemu Bu Ros, ibu kos terbaek yang dulu suka nyuciin baju saya. Alhamdulillah beliau masih sehat seger waras," kata Ganjar Pranowo di Instagramnya.
Zaenuddin HM, dalam buku 212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe, menjelaskan sejarah kawasan Petojo.
Dalam buku disebut dahulu kawasan Petojo adalah tempat tinggal Arung Pattojo atau Aru Patuju dari daerah Bone, Sulawesi Selatan. Teman seperjuangan dan utusan Arung Palakka yang kemudian sama-sama bergabung dengan tentara Belanda/VOC.
Baca Juga: Momen Ganjar Pranowo Bertemu Bu Ros: Ibu Kos Terbaek yang Suka Nyuciin Baju Saya
Pada awal abad ke-17, Petojo masih berupa hutan belantara tanpa penghuni. Namun, setelah Phoa Bingaan membuat terusan Molenviet, penghubung kota lama dan sebelah selatannya, maka berdatangan banyak orang masuk ke Petojo.
Adapun asal mula nama Petojo, itu ternyata ada banyak versi, diantaranya yang meyakini Petojo berasal dari nama pemlik kawasan tersebut yakni Komandan Petuju Jongker.
Selanjutnya ada yang menyebut Petojo karena di daerah itu, yang kini menjadi Jalan Suryopranoto, dahulu terdapat pabrik es Petojo yang pada saat itu merupakan paberik es terbesar di Jakarta.
Pendapat lain mengungkapkan bahwa Petojo berasal dari nama Datuk Petuju, anak buah Arung Palakka yang merupakan Raja Bone, yang datang ke Batavia meminta bantuan Belanda dalam peperangan melawan Sultan Hasanuddin dari Makassar.
Selain itu, ditegaskan bahwa kawasan Petojo pada era 1930-an menjadi tangsi bagi tentara dan kuburan Belanda.
Petojo berasal dari nama seorang pemimpin orang-orang Bugis yang pada 1663 mendapatkan hak pakai kawasan tersebut.
Ia bernama Arung Petuju. Perubahan dari petuju menjadi petojo tampaknya lazim di Batavia pada waktu itu. Seperti halnya kata pancuran kemudian diucapkan jadi pancoran.
Pada 1816 kawasan Petojo sudah dimiliki oleh Willem Wardenaar di samping tanah-tanah di daerah-daerah lainnya, seperti Kampung Duri dan Kebon Jeruk yang pada waktu itu biasa disebut Vredelust.
Petojo merupakan nama kawasan di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, yang kini wilayahnya dibagi 2 menjadi Petojo Utara dan Petojo Selatan. Dahulu kawasan itu cukup teduh karena banyak pepohonan rindang.
Namun, seiring dengan perkembangan kota Jakarta, banyak pohonannya ditebang untuk mendapatkan lahan yang dibangun perumahan dan perkantoran.
Berita Terkait
-
Gelar Doa Bersama di Masa Tenang, Timses RK-Suswono: Daripada Pasang Billboard
-
Prabowo Bikin Surat Edaran Ajak Warga Jakarta Pilih RK-Suswono, Timses: Itu Sudah Lama Bukan Dibuat Hari
-
Prabowo Tak Bisa Gunakan Hak Politik di Jakarta Meski Dukung RK-Suswono, Gibran Nyoblos di Solo
-
Baliho RK dan Prabowo Masih Mejeng Saat Masa Tenang di Kampung Melayu, Timses Klaim Masih Aman
-
Warga Jakarta Nyoblos 27 November, Pegawai Disdukcapil Bakal Lembur hingga Malam Hari, Mengapa?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng