SuaraJawaTengah.id - Baru-baru ini ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo Budiman Bersatu atau Prabu, Budiman Sudjatmiko menyebut bahwa Jateng tidak lagi identik dengan kandang banteng.
Terlepas dari klaim tersebut, Jawa Tengah selama ini memang identik dikenal sebagai kandang banteng.
Dalam konteks ini kandang banteng mengacu pada PDI Perjuangan yang nyaris selalu menang dan menyumbang suara besar untuk PDI perjuangan.
Jokowi bahkan dalam dua periode merasakan sumbangsih suara PDI Perjuangan yang besar dari wilayah Jawa Tengah yang turut mendongkrak perolehan suaranya secara nasional.
Berdasar data ketika Pilpres 2014, Jokowi yang kala itu berpasangan dengan Jusuf Kalla meraup suara dari Jawa Tengah sebesar 12.959.540.
Kemudian di saat Pilpres 2019, Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin memeroleh suara dari Jawa Tengah sebesar 16.825.511 dan termasuk yang terbesar dibanding 33 provinsi lainnya.
Sumbangan suara yang besar dari Jawa Tengah itu diidentikkan dengan suara para kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang merupakan partai tempat Jokowi bernaung.
Lalu kenapa bisa jadi kandang banteng?
Ternyata berdasar riwayatnya, sebelum berevolusi menjadi PDI Perjuangan, wilayah Jawa Tengah memang punya tradisi yang kuat dengan suara marhaen nasionalis.
Baca Juga: Libur Nataru, Indosat Layani Puncak Lonjakan Trafik Data 11% di Jawa Tengah dan Yogyakarta
Di masa lampau sebelum PDI Perjuangan yang dirintis Megawati Soekarnoputri lahir, telah ada lebih dulu PNI bentukan ayahnya Soekarno.
PNI yang dibentuk oleh Soekarno selalu punya suara yang besar di Jawa Tengah. Hal ini seperti terlihat saat gelaran pemilu 1955 yang merupakan pemilu pertama yang digelar Indonesia.
Dikutip dari buku Tsabit Azinar Ahmad bertajuk Kampanye dan Pertarungan Politik di Jawa Tengah Menjelang Pemilihan Umum 1955, di ketahui Banyumas dan Pekalongan dahulu merupakan lumbung suara bagi PNI.
Di pemilu 1955, PNI mendulang suara yang cukup apik di Jawa Tengah.
Penyumbang utamanya yakni Banyumas. Kapuaten Banyumas bahkan didapuk sebagai daerah termerah di Jawa Tengah kala itu.
Di sana perolehan suara PNI sangat besar yakni 220.079. Mereka pun didapuk sebagai partai pemenang di Kabupaten Banyumas.
Berita Terkait
-
Tak Takut dengan Isu Negatif, TPN Ganjar-Mahfud Ternyata Punya Sistem Canggih Ini
-
Ramai Foto Jokowi Makan Malam dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo: Buat Saya Itu Sudah Tunjukkan sikap Berpihak
-
Ramai Pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo, Ganjar Ingatkan Soal Penyalahgunaan Kekuasaan: Fair PlayYa!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan