Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 12 Januari 2024 | 07:19 WIB
Ilustrasi awan hujan badai. Provinsi Jawa Tengah berpotensi terjadi hujan badai pada Jumat (12/1/2024). (Tobias Hämmer / Pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Provinsi Jawa Tengah berpotensi terjadi hujan badai pada Jumat (12/1/2024). Hal itu berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG mengimbau masyarakat di beberapa daerah untuk mewaspadai adanya potensi hujan lebat hingga angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam.

Berdasarkan laman resmi BMKG, daerah yang harus mewaspadai potensi hujan lebat adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, dan Nusa Tenggara Timur.

Selain daerah itu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga berpotensi diterjang hujan lebat.

Baca Juga: Perubahan Kebijakan di Lingkungan Kerja Bisa Bikin Stres, Ini Tips Menghadapinya

Dari sejumlah daerah tersebut, beberapa di antaranya seperti Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara berpotensi diterjang angin kencang.

Tak hanya angin kencang, hujan badai diperkirakan dialami oleh Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Kemudian, badai juga akan menerjang Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya merilis Climate Outlook 2024 yang dapat digunakan oleh kementerian atau lembaga, pemerintah daerah (pemda) dan semua pihak terkait.

Dwikorita mengatakan Climate Outlook 2024 bisa menjadi salah satu panduan untuk perencanaan dan kegiatan pembangunan pada sektor yang terkait atau terdampak oleh fenomena iklim.

Baca Juga: BMKG: Langit di Kota Semarang dan Sekitarnya Berpotensi Berawan

Ia menambahkan sepanjang 2024 gangguan iklim dari Samudra Pasifik, yaitu ENSO (El Nino-Southern Oscillation) diprakirakan berada pada fase El Nino Lemah-Moderat pada awal 2024, selanjutnya hingga akhir 2024 diprediksi berada pada fase Netral.

Load More