SuaraJawaTengah.id - Kota Semarang berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang pada Kamis (11/1/2024). Hal itu berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG mencatat sejumlah wilayah seperti Medan, Bengkulu, DKI Jakarta, Pontianak, Palangkaraya, Kupang, Gorontalo, Mamuju, dan Manokwari bakal diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Sementara hujan dengan intensitas sedang diprediksikan bakal turun di Tanjung Pinang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Makassar, dan Kendari.
Sejumlah wilayah seperti Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Surabaya, Banjarmasin, Mataram, dan Manado diprakirakan akan mengalami hujan dengan disertai petir.
Baca Juga: BMKG: Hujan Berpotensi Guyur Kota Semarang dan Sekitarnya pada Senin 8 Januari 2024
Sementara cuaca berawan diprakirakan bakal menyelimuti sejumlah wilayah seperti Jambi, Ternate, dan Jayapura. Sedangkan awan yang lebih tebal diprakirakan bakal menyelimuti Pekanbaru dan Samarinda.
Adapun cuaca cerah berawan diprakirakan hanya akan terjadi di wilayah Banda Aceh, Denpasar, dan Ambon. Kemudian Tarakan diprakirakan menjadi satu-satunya kota besar di Indonesia yang diliputi cuaca cerah, dengan suhu udara berkisar 26-33 derajat celsius.
Sebelumnya Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya telah merilis Climate Outlook 2024 yang dapat digunakan oleh kementerian atau lembaga, pemerintah daerah (pemda) dan semua pihak terkait.
Dwikorita mengatakan Climate Outlook 2024 bisa menjadi salah satu panduan untuk perencanaan dan kegiatan pembangunan pada sektor yang terkait atau terdampak oleh fenomena iklim.
Ia juga menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024 gangguan iklim dari Samudra Pasifik yaitu ENSO (El Nino-Southern Oscillation) diprakirakan akan berada pada fase El Nino Lemah-Moderat pada awal tahun 2024, kemudian selanjutnya hingga akhir tahun 2024 diprediksi berada pada fase Netral.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Pelatih PSM Makassar Usung Misi Khusus ke Markas PSIS Semarang
-
Pos Indonesia Salurkan Bantuan Sembako dan PKH ke 18 Ribu Penerima di Semarang
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
-
KPK Bakal Lakukan Pemanggilan Kelima untuk Mbak Ita dan Suaminya Pekan Depan
-
Efisiensi Anggaran Prabowo, BMKG Jamin Alat Pemantau Gempa Bumi dan Tsunami Tak Terdampak
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!