SuaraJawaTengah.id - Selain memasang spanduk atau baliho di jalan raya. Belasan calon legislatif atau caleg di Kota Semarang mulai mendatangi paranormal atau dukun guna memuluskan ambisi mereka duduk di parlemen.
Hal itu diungkap oleh Ketua Komunitas Semarang Angker (Semarangker) Pamuji Yuono. Tercatat sudah ada sekitar 16 caleg yang berasal dari Kota Semarang dan Jakarta datang ke Pamuji minta dicarikan sebuah jimat keberuntungan.
"Mereka (para caleg) datang ke saya minta dicarikan semacam jimat atau pegangan agar bisa memenangkan pemilu," kata Pamuji pada saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/1/24).
Para caleg banyak yang mengira kalau Pamuji adalah seorang dukun lantaran dia mengoleksi benda-benda yang dianggap jimat atau pegangan.
Baca Juga: Namanya Muncul di Survei, Ade Bhakti Ingin Jadi Wali Kota Semarang Sebelum Usia 50 Tahun?
Padahal Pamuji mengoleksi benda-benda yang diletakkan di markas Semarangker hanya sebatas koleksi semata.
"Orang mengiranya saya dukun gara-gara koleksi saya itu. Padahal saya minta apa-apa berdoanya pada Allah," imbuh Pamuji sembari tertawa.
Namun Pamuji tidak mempersalahkan hal tersebut. Dia justru merasa senang ketika didatangi para caleg yang membawa niat buruk seperti meminta jimat.
Pamuji lalu memberi saran-saran kepada para caleg itu untuk menjauhi dukun. Sebab perbuatan meminta bantuan kepada seorang dukun tidak dibenarkan dalam agama Islam.
"Saya bilang jangan sesekali datang ke dukun, orang pintar atau orang yang mengaku pintar. Terus minta imbalan berupa uang, saya kira praktek seperti itu adalah penipuan," terangnya.
Baca Juga: IBL Digelar di Semarang, Satya Wacana Salatiga Bakal Evaluasi Setelah Dua Kali Gagal Raih Poin
Jika para caleg tersebut datang menemui Pamuji untuk minta didoakan. Baru dia berkenan, tapi dia nggak menjamin para caleg itu memenangkan pemilu.
"Nggak ada satu orang pun didunia yang menjamin memberi kemenangan pemilu. Kecuali dengan berdoa kepada Allah," tukasnya.
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
-
Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
-
Periksa Anggota DPRD Kota Semarang, KPK Cecar Soal Pengaturan Lelang di Pemkot
-
Amankan Puluhan Pelajar, Polisi Panggil Ortu untuk Tanyakan Apa Alasan Siswa SMK Ikut Aksi di Depan DPRD Kota Semarang
-
Mengintip Isi Garasi Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, Ada Mobil Listrik hingga Minibus Dibawah Rp100 Juta
-
Mahasiswa Dorong Gerbang Balai Kota Semarang hingga Roboh, Tuntut Jokowi Mundur!
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah