SuaraJawaTengah.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin akhirnya menyampaikan beberapa hal terkait pemeriksaan sejumlah pejabat di lingkungan Kota Semarang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lelaki yang akrab disapa Iswar juga mengaku dirinya dipanggil oleh KPK di kantor BPKP Jawa Tengah (Jateng) untuk dimintai klarifikasi mengenai anggaran Pemkot Semarang sepanjang tahun 2023.
"Jadi intinya hasil pemanggilan (KPK) kemarin hanya menyampaikan, menanyakan tentang beberapa hal keterkaitan pelaksanaan kegiatan tahun 2023," ucap Iswar pada awak media, Jumat (2/2/24).
Dihadapan KPK, Iswar memberikan keterangan sesuai kapasitasnya sebagai pejabat yang mengelola anggaran daerah dan mengalokasikan ke dinas-dinas di lingkungan Pemkot Semarang.
Ada beberapa pejabat lainnya termasuk pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang turut dipanggil oleh KPK.
Namun, Iswar tidak mengetahui secara detail soal pertanyaan-pertanyaan maupun pemanggilan para pejabat lainnya oleh KPK.
"Selebihnya masalah detail mungkin teman-teman OPD yang lebih memahami pertanyaan-pertanyaan pemanggilan mereka ke KPK," jelasnya.
Sebelumnya sejak hari Rabu (31/1/24) kemarin KPK berkantor di BPKP Jateng. KPK berkantor disana guna memanggil sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Sebelumnya ramai di kalangan awak media soal informasi dugaan 21 pejabat setempat diperiksa KPK terkait anggaran kegiatan ditingkat kecamatan sampai kelurahan tahun 2023.
Baca Juga: Pemkot Semarang Tegaskan Kenaikan Pajak Hiburan Sesuai Aturan Pemerintah Pusat
Benar saja, saat Suara.com mendatangi kantor BPKP Jateng, pada Kamis (1/1/24). Sebanyak lima pejabat Pemkot Semarang mendatangi kantor tersebut untuk keperluan bertemu dengan KPK.
Hal tersebut terlihat dari daftar buku tamu. Adapun para pejabat yang bertemu KPK diantaranya Bapenda dua orang, Distaru satu orang, Kecamatan Ngaliyan satu orang dan Dinas Pemadam Kebakaran satu orang.
Staff Humas BPKP Jateng, Joko Mulyanto membenarkan bahwa KPK berkantor di gedungnya selama tiga hari. Tapi dia tidak tahu soal pemanggilan sejumlah pejabat tersebut.
"Kami hanya meminjamkan ruangan, untuk materi dan subtansi lainnya kami tidak tau," tukas Joko Wulyanto saat ditemui Suara.com, Kamis (1/2/24).
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota