SuaraJawaTengah.id - Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang penuh berkah dan dinanti-nanti oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Jawa Tengah. Masyarakat Jawa Tengah memiliki berbagai tradisi unik untuk menyambut bulan Ramadan.
Tidak lama lagi bulan Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 akan tiba. Indonesia yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam banyak yang menyambut bulan puasa Ramadan dengan berbagai tradisi.
Salah satunya adalah masyarakat yang ada di Jawa Tengah. Berikut adalah 5 tradisi unik di Jawa Tengah menjelang bulan Ramadan:
Padusan
Baca Juga: Operasikan 27 Pompa Air, Banjir di Kabupaten Demak Sudah Mulai Surut
Tradisi ini dilakukan dengan mandi bersama di sumber mata air, seperti umbul, sendang, atau sungai. Masyarakat berbondong-bondong mandi serta bercengkrama dan sangat riang gembira untuk menyambut bulan puasa.
Adapun Padusan bukan tanpa makna. Tradisi asal Jawa Tengah ini dimaknai sebagai simbol penyucian diri lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadan.
Nyadran
Tradisi ini dilakukan dengan membersihkan makam leluhur dan mendoakan mereka. Biasanya masyarakat di Jawa Tengah akan pergi ke makam leluhur atau orang tua mereka, untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Adapun Nyadran dimaknai sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan memohon doa agar mereka diampuni dosa-dosanya.
Baca Juga: Waspada! Tiga Hari ke Depan Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Jawa Tengah
Megengan
Tradisi ini dilakukan dengan makan bersama dengan keluarga dan tetangga, yang mana dalam kegiatan ini juga berisi kegiatan saling berdiskusi, bersenda gurau supaya persaudaraan antar tetangga semakin erat.
Adapun tradisi Megengan yang banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah juga dimaknai sebagai tradisi untuk saling berbagi dan mempererat tali silaturahmi.
Dandangan
Tradisi ini dilakukan dengan mengadakan pasar malam yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti pertunjukan seni dan budaya. Dandangan dimaknai sebagai tradisi untuk menyambut bulan Ramadan dengan penuh sukacita.
Munggahan
Tradisi ini dilakukan dengan membersihkan rumah dan menyiapkan berbagai keperluan untuk menyambut bulan Ramadan. Munggahan dimaknai sebagai tradisi untuk menyambut bulan Ramadan dengan penuh kesucian dan persiapan.
Tradisi-tradisi unik di Jawa Tengah menjelang bulan Ramadan merupakan bentuk tradisi dan budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini. Tradisi-tradisi ini memiliki makna dan tujuan yang berbeda-beda, namun semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menyambut bulan Ramadan dengan penuh kesucian, persiapan, dan sukacita.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!