SuaraJawaTengah.id - Pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) 2024 memang telah usai. Namun pasca pencoblosan, situasi di Jawa Tengah diwarnai beberapa
peristiwa pelik seperti petugas KPPS meninggal dunia sampai adanya aksi menyoroti kecurangan pemilu.
Berdasarkan data terbaru perhari Senin (19/2/24) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mengungkap sebanyak 33 petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia.
"Terbanyak merupakan petugas dari Kelompok Penyelenggara Pungutan Suara atau KPPS," ucap Kadiv SDM dan Litbang KPU Jateng, Mey Nurlaela.
Mey kemudian merinci petugas pemilu yang meninggal dunia diantaranya 13 anggota KPPS, 10 Panitia Pungutan Suara (PPS) dan 10 orang dari Perlindungan Masyarakat (Linmas).
Selain itu, masih banyak ratusan petugas mengalami sakit pasca menyukseskan gelaran pemilu 2024.
"Anggota KPPS yang sakit 412 orang, PPS 58 orang, dan 63 orang linmas," jelasnya.
Aksi Kecurangan Pemilu
Disisi lain, puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jawa Tengah pada hari Rabu (21/2/24) menggeruduk kantor KPU Jateng. Masa aksi yang didominasi emak-emak tersebut tidak puas dengan penyelenggaraan pemilu 2024.
Pantauan Suara.com di lokasi, masa aksi turut membawa spanduk dan menenteng kertas berisikan tidakpuasaan terhadap hasil pemilu. Tulisan-tulisan di secarik kertas bahkan isinya cukup menohok seperti "Turunkan Ketua KPU, KPU Tidak Jur-Dil, Pemilu 2024 Fail, Adili Pelanggaran HAM Diskualifikasi Prabowo-Gibran".
Baca Juga: Masyarakat Diminta Waspada Bencana, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Jawa Tengah
Masa aksi sempat menyanyikan lagu-lagu nasional, pembacaan puisi dan mereka berani melabeli lembaga KPU "Bandar Togel" saat melakukan teatrikal.
"Sekarang KPU sudah jadi bandar togel," kata emak-emak disembari diiringi tepuk tangan dari masa aksi.
Sementara itu, seorang orator mengatakan alasan mereka menggeruduk kantor KPU Jateng lantaran adanya kecurangan dalam proses perhitungan suara. Dia menuntut KPU sebagai penyelenggara untuk bersikap jujur dan adil.
"Akan ada aksi susulan yang jauh lebih besar, kita lawan kedzaliman. Kita tegakkan konstitusi," serunya.
Tuntut Ketua KPU Pusat Mundur
Koordinator Lapangan (Korlap), Daniel Toto Indiyol menuntut Ketua KPU, Hasyim Asy'ari untuk mundur dari jabatannya. Sebagai penyelenggara pemilu, KPU sering melakukan kesalahan-kesalahan seperti pelanggaran etik dan terbaru persoalan sirekap.
"Kesalahan demi kesalahan masih terjadi dan pada akhrinya akan melahirkan pemilu cacat hukum," ucap Daniel pada awak media.
Pada intinya masa aksi yang datang ke kantor KPU guna mempertanyakan aplikasi sirekap serta menuntut dua poin utama yakni memuntut Ketua KPU Pusat beserta komisionernya untuk mundur dan minta diadakan pemilu ulang.
"Tuntutan kami kalau pemilu dilaksanakan kemarin tidak kredibel. Kami menuntut KPU mengadakan pemilu ulang," bebernya.
Komisaris KPU Jateng, Paulus Widiantoro, memaparkan ada lima poin aspirasi dari Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah yang menyampaikan aspirasi terkait pemilu 2024. Aspirasi tersebut berisikan perihal kontroversi aplikasi sirekap.
"Mereka tidak mau kami yang menjawab, tapi minta kami untuk menyampaikan ke KPU Republik Indonesia," jawab Paulus.
Disinggung soal tuntutan KPU RI untuk mundur. Paulus tidak punya wewenang untuk menjawab hal tersebut. Pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu bersama jajaran KPU Jateng.
"Kami akan diskusi dan rumuskan sebagai pengantar ke Ketua KPU RI," tandasnya.
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
-
Tragedi Keracunan Massal di Klaten, 1 Orang Meninggal dan 127 Dirawat
-
Dorong Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Stakeholder Tingkatkan Pelayanan dan Satu Visi
-
Politik Gentong Babi dalam Pemilu dan Korupsi Politik yang Mengakar
-
Kemendagri Pastikan Persiapan PSU di 9 Daerah Mencapai 99 Persen
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Mengungkap Kerajaan Gaib di Pantai Glagah Wangi Demak
-
Bisa Bikin Merinding! Misteri Penampakan Kepala Menggelinding di Jalan Grojogan Blora
-
BRI Pattimura Tawarkan Layanan BRIguna kepada Pegawai BAPAS Semarang
-
Pemprov Jateng Siapkan Strategi Komprehensif Lindungi Pekerja Migran
-
Harapan Baru Pasien Kanker Darah, RSUP Kariadi Hadirkan Layanan Cangkok Sumsum Tulang