Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 19 Maret 2024 | 20:48 WIB
Potret warga Bogorame Demak Kota bikin bendungan secara gotong royong. Selasa (19/3/24) [Suara.com/Ikhsan]

SuaraJawaTengah.id - Jalan Protokol Demak atau Jalan Sultan Fatah masih digenangi banjir hingga malam ini. Secara gotong royong warga bikin bendungan agar debit air tidak masuk ke kampung.

Pantauan Suara.com di lokasi, di depan gapura Kampung Bogorame, Kecamatan Demak Kota nampak belasan warga ramai-ramai bikin bendungan dari karung berisikan pasir.

Apa yang dilakukan warga semata-mata untuk melindungi Kampung Bogorame serta mencegah korban jiwa akibat bencana banjir.

"Banjir ini kayak bencana Covid-19. Jadi penyakit itu kalau bisa dilokalisasi biar tidak menyebar semua. Dalam artian satu sakit, jangan semua harus sakit," kata seorang warga Mat Kuncoro.

Baca Juga: Kabupaten Demak Banjir Lagi, Kondisi Tanggul Sungai Perlu Dievaluasi

Kuncoro lantas memaparkan semisal area pintu masuk ke kampungnya tidak dibendung. Maka akan banyak persoalan baru yang membutuhkan biaya dan tenaga.

"Seandainya (banjir) memakan korban otomatis butuh tempat pengungsian, butuh tenaga penanganan dan butuh logistik lainnya," papar lelaki berusia 42 tahun.

Jika perkampungannya tidak segera dibendung atau bendungan tersebut dibuka. Kuncoro yakin debit air akan semakin meluas hingga ke Perumahan Perum Griya Bhakti praja (RSS).

"Ini inisiatif warga untuk mempertahankan diri agar tidak ada korban jiwa. Dan kita tidak mau membebankan pemerintah daerah," cetusnya.

Dirinya berharap banjir yang masih menggenang di Jalan Sultan Fatah untuk segera disedot.

Baca Juga: Kurangi Intensitas Hujan, Rekayasa Cuaca TMC di Semarang Mulai Dilakukan

"(bendungan) ini dibuka saya yakin muncul korban lagi. Kalau air dibuang ke sana, tidak terlalu parah karena masih cukup banyak ruang," pungkasnya.

Kontributor : Ikhsan

Load More