SuaraJawaTengah.id - Asyiknya warga Banjarnegara, Jawa Tengah melakukan kegiatan panahan untuk mengisi waktu sambil menunggu berbuka puasa.
Tap! Tap! Tap! Suara puluhan anak panah ketika mendarat pada papan usai melesat dari busurnya dengan cepat dan tepat.
Kala sore, lapangan tempat memanah yang berada di Desa Kasilib, Kecamatan Banjarnegara ini ramai. Tak hanya para pemain, para warga setempat juga turut menyaksikan sebagai hiburan.
Nazmi, salah satu pemain panah dari Mafaza Archery ini sudah bertahun tahun melakukan kegiatan ini.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Tegal dan Sekitarnya Jumat 22 Maret 2024, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan
“Sejak masih sekolah sudah mainan panahan sampai sekarang sudah lulus sekarang,”ungkapnya.
Selain itu, panahan menjadi pilihan yang tepat bagi Nazmi lantaran hobi dan lokasinya dekat dari rumahnya.
“Itu karena suka dan kalau tiap bulan puasa sekalian buat kegiatan nunggu waktu berbuka, deket juga dari rumah kan,” ungkapnya disela permainan, Jumat (22/3/2024).
Kegiatan ngabuburit panahan ini diikuti oleh berbagai kalangan dan usia. Mulai dari anak sampai dewasa.
Azam adalah salah satu yang bergabung aktif dalam kegiatan panahan sejak kelas 1 SD. Kini ia sudah tiga tahun ia rutin berlatih hingga sekarang.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Purwokerto dan Sekitarnya Jumat 22 Maret 2024, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan
“Awalnya ikut Ayah, kemudian tertarik terus ikut latihan sampai sekarang,”kata Azam.
Untuk melakukan kegiatan panahan, tidak bisa asal asalan karena dapat berisiko fatal. Setiap kegiatan panahan didampingi oleh pelatih dan atau pembina.
Sementara pemain juga dilengkapi peralatan memanah yang terdiri dari bow atau busur, Sight, Stabilizer, Arrow /anak panah, quiver /tas anak panah dan tab /pelindung tangan.
Ketua club Mafaza Archery, Sabar mengatakan pihaknya selalu membuka untuk umum bagi masyarakat yang ingin mencoba panahan ketika bulan Ramadhan.
“Bagi masyarakat yang penasaran ingin mencoba dipersilahkan. Silahkan datang saja, gratis,”ungkapnya.
Sabar mengungkapkan, tercetusnya kegiatan panahan adalah kegelisahan dirinya atas banyaknya anak yang kecanduan gadget.
“Sebagai pengalihan kegiatan yang lebih positif dan juga menjalankan salah satu sunah Rasul yaitu memanah,”ujarnya.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!