SuaraJawaTengah.id - Kota Semarang merupakan salah satu wilayah yang memiliki beragam kuliner khas bulan Ramadan.
Bagi masyarakat Kota Lunpiaatau sekitarnya, ngabuburit di kuliner Alon-Alon Masjid Kauman Kota Semarang bukan menjadi hal baru lagi.
Setiap sorenya, puluhan stand makanan yang berjajar memanjang tersebut selalu dipadati pengunjung dari berbagai daerah atau di tidak hanya dari Kota Semarang.
Pasar kuliner tersebut memang menyediakan berbagai makan, dari mulai yang legendaris, khas hingga takjil kekinian. Sehingga mereka yang datang pun beraneka ragam dari mulai anak kecil hingga orang tua.
Baca Juga: Hasil Survei: Masyarakat Lebih Pilih Gunakan THR untuk Belanja daripada Investasi
Namun, siapa sangka dibalik keramaiannya tersebut, terdapat makanan khas yang mulai minim penggemarnya atau tidak relate (sesuai) dengan kelompok anak muda jaman sekarang.
"Jauh (peminatnya dimbanding dahulu). Padahal ini keluarnya hanya pada saat bulan Ramadhan saja," kata penjual masakan legendaris tersebut, Isiqomah (64) dilansir dari Jatengnews.id--jaringan Suara.com, Minggu (31/3/2024).
Jika mulai penasaran, makanan ini merupakan salag satu makana khas Kota Semarang yang munculnya di bulan suci Ramadan.
Bahkan makanan khas yang mulai memasuki masa senja ini, tidak hanya satu jenis makanan melainkan tiga menu. Nama makanannya ‘petis bumbon, ketan biru dan coro santen’.
Makanan ini mungkin sudah mulai asing dikalangan anak muda dan kalah dengan junk food yang lebih menggoda.
"Kalau sama tahun kemarin, ramai tahun kemarin. Yang beli rata-rata orang tua," paparnya.
Pada masa jayanya, menu ini memang diminati masyarakat luas hingga luar Kota Semarang. Namun sekarang, penjualan petis bumbon, ketan biru dan coro santan ini mengalami penurunan yang cukup drastis bahkan menurun hingga 50 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Kalau sekarang 100-150 telur (petis bumbon) perharinya. Kalau coro sampai dua kilo dan ketan biru dua kilo juga. Dulu sampai penghabisan hingga lima kilogram (coro santan dan ketan biru)," paparnya.
Penurunan peminat makanan kuliner ini, kiranya mulai terasa pada Ramadhan tahu 2024 ini. Kiranya, perayaan Ramadhan kali ini tidak lebih ramai dibanding tahun sebelumnya.
Melihat kesempatan bisnis yang mulai sulit, akhirnya dia mulai mengembangkan bisnisnya dengan menawarkan menu lain seperti ada gudeg, opor dan lain sebagainya.
Hal ini, dibenarkan oleh Sekretaris Masjid Kauman, Muhaimin, bahwa memang situasinya tidak seperti dahulu.
"Kuliner khas sekarang masih ada tapi tidak khusus. Dulu kita fasilitasi tempat khusus disitu ada petis bumbon, ketan biru kemudian coro," ucapnya.
Makanan itu, memang menjadi makanan khas Kota Semarang yang saat ini memang mengalami berkurang peminatnya.
"Karena kalau mereka hanya jualan itu, katanya kurang begitu masuk (hitungan bisnisnya). Makanannya masih ada, cuman tidak khusus dan diselingi dengan jualan-jualan lainnya," jelasnya.
Berita Terkait
-
Kejanggalan Siswa SMK Diduga Ditembak Polisi: Tawuran atau Serempet Motor?
-
Ferdy Sambo Trending, Dikaitkan dengan Dugaan Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang
-
Kasus Siswa SMK Diduga Ditembak Polisi: 4 Anak Jadi Tersangka, Status Oknum Penembak Masih Tanda Tanya
-
Kronologi Siswa SMK Tewas Diduga Ditembak Polisi Versi Kapolrestabes Semarang
-
Pelajar Anggota Paskibraka di Semarang Tewas Tertembak, Polisi Berdalih Bubarkan Tawuran
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya