SuaraJawaTengah.id - Kepadatan arus balik masih terjai di Jalur Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menuju Kabupaten Brebes pada Senin (15/4/2024).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah mengatakan arus milir yang melintas di jalur Ajibarang menuju Tol Pejagan di Kabupaten Brebes masih tinggi.
"Namun kepadatan arus kendaraan yang terjadi siang hingga sore ini tidak sepadat hari kemarin," kata Kasatlantas Kompol Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah dikutip dari ANTARA pada Senin sore (15/4/2024).
Kendati demikian, dia mengimbau pemilir dari arah jalur selatan maupun jalur tengah Jateng yang hendak menuju Jakarta melalui Tol Pejagan untuk memanfaatkan Tol Pemalang melalui Purbalingga.
Baca Juga: One Way Arus Balik Diberlakukan, Pemprov Jateng Terus Lakukan Pemantauan
Dalam hal ini, kata dia, pemilir dari arah Yogyakarta melalui jalur selatan Jateng yang akan memanfaatkan Tol Pemalang ketika sampai di Simpang Buntu dipersilakan berbelok ke kanan menuju Sokaraja tdan selanjutnya ke arah Purbalingga.
Sementara pemilih di jalur tengah dari arah Wonosobo, lanjut dia, sesampainya di Simpang Klampok dipersilakan belok ke kanan menuju Purbalingga dan selanjutnya ke arah Pemalang.
"Selain itu, pemilir dari arah Yogyakarta yang akan ke Jakarta juga dapat tetap berada di jalur selatan Jateng dan selanjutnya menuju Bandung melalui Wangon, Lumbir, Karangpucung, Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, dan Nagreg," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bagi pemilir yang perjalanannya tersendat di jalur Ajibarang-Brebes diimbau untuk tetap waspada dan hati-hati karena kondisi jalan berliku serta cuaca mendung dan sempat terjadi hujan.
Terkait dengan puncak arus milir di Ajibarang, Kasatlantas memperkirakan hal itu telah berlangsung pada H+3 Lebaran 2024 atau Minggu (14/4) karena volume kendaraan yang melintas di jalan penghubung jalur selatan dan jalur tengah dengan jalur pantura Brebes itu tercatat mencapai 58.119 unit yang terdiri atas 29.043 kendaraan masuk wilayah Banyumas dan 29.076 kendaraan keluar wilayah Banyumas.
Baca Juga: Siap-siap! Polisi Bakal Lakukan Sistem Satu Arah GT Kalikangkung hingga Cikampek pada 13 April 2024
"Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, jumlah kendaraan yang masuk wilayah Banyumas itu menujukkan penurunan 13 persen, sedangkan yang keluar turun 11 persen. Komposisi kendaraan terdiri atas sepeda motor 71 persen, mobil 27 persen, dan bus serta truk 2 persen," kata Kasatlantas.
Berita Terkait
-
Tiket Gratis Arus Balik Kapal Laut Masih Dibuka! Cek Kuota & Rute Favoritmu di Sini
-
Menteri ESDM Pastikan Distribusi Energi di Wilayah Maluku Aman
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Puncak Arus Balik, 31 Ribu Orang Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta
-
Resmi! Hari Ini One Way Diberlakukan dari GT Kalikangkung hingga KM 70 Cikampek Utama
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang