SuaraJawaTengah.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta kepada pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya agar fokus terhadap pengentasan kemiskinan.
"Saya minta ini jadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita semua. Bahwa kemiskinan di Jateng masih tinggi,” kata Nana saat memberikan penekanan pada kegiatan Rembug Pembangunan Jateng di Taman Balekambang, Kota Surakarta pada Kamis (30/5/ 2024).
Dalam Rembug Pembangunan Jateng itu, dikhususkan untuk wilayah Subosukawonosraten (Surakarta-Boyolali-Sukoharja-Karanganyar-Wonogiri-Sragen-Klaten), Keburejo (Kebumen-Purworejo) dan Gelangmanggung (Kota Magelang-Kab. Magelang-Kab. Temanggung),
Menurut Nana, beberapa daerah yang angka kemiskinannya masih perlu menjadi perhatian meliputi Kebumen, Sragen dan Klaten. Sebab, rata-rata angka kemiskinan Kebumen 16,34%, Sragen 12,87% dan Klaten 12,28%
"Kita harus melakukan langkah-langkah atau inovasi," tuturnya.
Nana mengatakan, ada banyak potensi yang dimiliki Jateng. Antara lain, memiliki sejumlah kawasan industri, situasi keamanannya yang kondusif, dan upah pekerjanya yang masih kompetitif.
"Potensi-potensi kita cukup baik. Cukup besar yang bisa kita manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Nana merasakan, Jateng saat ini tengah menjadi idola investor untuk berinvestasi. Sejumlah investor melakukan relokasi pabrik dari Jabodetabek dan menyasar Jateng.
Relokasi itu, lanjutnya, harus diimbangi dengan kesiapan tenaga kerja Jateng. Maka, Jateng sekarang menggenjot pendidikan vokasi.
Berdasarkan catata Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, capaian realisasi investasi triwulan 1 2024 di Jateng mencapai Rp15,167 triliun, meningkat 19 persen dibandingkan periode sama 2023. Dengan kinerja ini, mampu mengentaskan pengangguran ke dunia kerja mencapai 78.204 orang.
Berita Terkait
-
Dari MBG hingga Danantara: Mengapa Ahli Menilai Prabowo Tengah Jadikan Orang Miskin Komoditas?
-
Miskin di Negara Kaya: Mengapa Ketimpangan Ekonomi Terus Melebar?
-
Reforma Agraria Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan dan Swasembada Pangan di Era Prabowo-Gibran
-
Legasi Nana Sudjana 1,5 Tahun Memimpin Jawa Tengah
-
Prabowo Heran Studi Banding Pegentasan Kemiskinan ke Australia: Kok Belajar ke Negara Kaya?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako untuk Warga Grobogan
-
Semarang Jadi Tuan Rumah Pembuka Superchallenge Super Prix 2025
-
BRI Purwodadi Bagi-bagi Takjil, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan
-
Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
-
BRI Peduli Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga Jatingaleh