SuaraJawaTengah.id - Hari raya Idul Adha menjadi momen masyarakat berbagi daging kurban. Namun demikian, saking melimpahnya hewan yang disembelih, pembagian daging hingga ke beberapa daerah.
Hal itu terjadi di Krajan merupakan salah satu dusun di Desa Batur, Kabupaten Banjarnegara, yang berada di pegunungan Dieng atau biasa disebut dengan Dataran Tinggi Dieng.
Meskipun letaknya jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Banjarnegara, nama Dusun Krajan dalam dua tahun terakhir viral seiring dengan saking banyaknya jumlah hewan kurban yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha, sehingga daging yang dihasilkan pun melimpah.
Bahkan, karena saking banyaknya, daging kurban itu tidak hanya dibagikan untuk warga desa setempat ataupun tamu yang menginap di wilayah tersebut, tapi juga didistribusikan untuk sejumlah warga di 7 kabupaten terdekat.
Kepala Desa Batur Ahmad Fauzi mengakui penyembelihan hewan kurban yang dilakukan di wilayah itu, khususnya Dusun Krajan, viral dalam dua tahun terakhir meskipun sebenarnya merupakan tradisi Desa Batur yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam.
Pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi, hewan kurban yang disembelih di Dusun Krajan terdiri atas 74 sapi dan 293 kambing.
Akan tetapi jika direkap secara keseluruhan, jumlah hewan kurban yang disembelih di Desa Batur mencapai 668 ekor, terdiri atas 200 sapi dan 468 kambing.
Kebetulan Hari Raya Idul Adha tahun ini berbarengan pada hari yang sama antara pemerintah dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, sehingga pemerintah desa bisa langsung merekap jumlah keseluruhan untuk satu desa.
Ratusan hewan kurban yang disembelih itu merupakan hasil iuran warga setempat yang dikumpulkan selama setahun sejak Hari Raya Idul Adha tahun sebelumnya.
Baca Juga: Tak Hanya Sate Bakar, Ini Lima Resep Mengolah Daging Kurban
Dalam hal ini, iuran tersebut per keluarga, bukan per jiwa, sehingga setiap kepala keluarga di Desa Batur menyisihkan sebagian penghasilan mereka yang disesuaikan dengan latar belakang pekerjaan masing-masing.
Jika warga tersebut bekerja sebagai pedagang di pasar, maka iurannya dikumpulkan setiap 5 hari sekali, karena dalam tradisi masyarakat Jawa terdapat 5 hari pasaran dalam sepekan.
Sementara bagi warga yang bekerja menjadi pegawai atau karyawan akan menyisihkan sebagian penghasilan tetap mereka yang diperoleh setiap bulan, pun dengan petani akan menyisihkan pendapatan dari hasil panennya, sedangkan warga lainnya ada yang menggunakan mekanisme simpanan harian.
Kendati demikian, tidak semua kepala keluarga di Desa Batur ikut memberikan iuran untuk membeli hewan kurban karena dari sekitar 3.500 keluarga, ada sekitar 60 persen yang turut berkurban.
Ketika mendekati Hari Raya Idul Adha, seluruh uang yang dikumpulkan oleh panitia dari masing-masing sektor pekerjaan itu akan diakumulasi. Ketika uang tersebut belum genap untuk membeli hewan kurban, akan ada iuran tambahan yang tidak memberatkan warga.
Pemotongan daging ratusan hewan kurban yang disembelih pada hari kedua Idul Adha 1445 H, Selasa (18/6) itu melibatkan ratusan warga Desa Batur, termasuk keluarga pekurban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal