SuaraJawaTengah.id - Musik bukan sekadar seni, juga dapat diartikan sebagai bahasa universal yang mampu menyatukan berbagai budaya. Hal itu diungkapkan Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Prof KH Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto Fajry Subhan Syah Sinaga.
"Oleh karena itu sebagai seorang akademisi, khususnya di bidang musik, saya melihat Hari Musik Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 Juni sebagai momentum penting untuk merayakan dan mengapresiasi peran musik dalam kehidupan manusia," kata Fajry dikutip dari ANTARA pada Jumat (21/6/2024).
Selain mampu menyatukan berbagai budaya, kata dia, musik juga bisa merangkul emosi dan menginspirasi, salah satunya terkait dengan dialektika-dialektika sosial.
Menurut dia, Hari Musik Sedunia memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk merefleksikan pentingnya pendidikan musik dalam perkembangan individu maupun masyarakat.
"Di dunia akademik, kami berusaha tidak hanya untuk mengajarkan teknik dan teori musik, juga untuk mengembangkan sensitivitas artistik dan keterampilan kritis mahasiswa," kata Dosen Seni Musik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Saizu itu.
Ia mengatakan musik memiliki kekuatan untuk membentuk karakter, meningkatkan kreativitas, dan mengasah kemampuan kognitif.
Seperti halnya di FTIK UIN Saizu, kata dia, pihaknya melihat bagaimana musik dapat diintegrasikan dalam beberapa mata kuliah, khususnya di Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) melalui mata kuliah Seni Musik.
"Mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori dan praktik musik, juga menghasilkan karya yang nyata. Contohnya, mahasiswa kami telah berhasil memproduksi kurang lebih ada 24 lagu anak Islami," katanya.
Menurut dia, lagu-lagu anak Islami tersebut terangkum dalam 4 album yang merupakan hasil nyata dari pembelajaran di kelas. Namun tidak menutup kemungkinan masih jauh sebagai karya musik yang bagus.
Baca Juga: Sukses Haji 2023, GusMen Yaqut Cholil Quomas Tunjukkan Keteladanan dan Pelayanan Prima
"Itu karena kita melihat keterbatasan yang kami miliki. Namun ini menjadi sebuah bukti bahwa kreativitas-kreativitas dan kerja keras maupun kolaborasi yang mereka hasilkan ini adalah sebuah cerminan di mana nilai-nilai Islami yang ingin mereka sampaikan khususnya pada generasi muda," katanya.
Dalam proses pembuatan lagu tersebut, kata dia, mahasiswa diarahkan untuk mengambil sejumlah tema yang nanti memuat beberapa nilai-nilai keislaman, nilai-nilai sosial, dan nilai-nilai kebersihan yang terangkum dalam lirik yang mereka buat.
Melalui produk dari mata kuliah tersebut, dia mengaku ingin memberikan atau menunjukkan pemahaman kepada mahasiswa dan masyarakat bahwa seniman musik dan ide kreatif secara keseluruhan saat ini menghadapi tantangan global yang sangat besar, termasuk saat pandemi COVID-19.
"Di mana pandemi tersebut memberikan dampak yang signifikan, khususnya pada perkembangan industri musik. Kita perlu mengapresiasi dan mendukung khususnya para musisi-musisi yang terus berkarya di tengah keterbatasan saat ini," katanya.
Pihaknya berupaya untuk menginspirasi mahasiswa perguruan tinggi tersebut agar mereka dapat berkontribusi dalam dunia musik dengan cara-cara yang inovatif dan bermakna.
Menurut dia, Hari Musik Sedunia menjadi momentum untuk merayakan prestasi serta mendorong mereka yang berkiprah di dunia musik untuk terus mengembangkan potensi dan bakatnya pada masa depan.
"Secara keseluruhan, Hari Musik Sedunia adalah peringatan yang mengingatkan kita betapa esensialnya musik dalam kehidupan. Mari kita jadikan momentum ini untuk lebih mencintai, mengapresiasi, dan mendukung perkembangan musik di segala lini, salah satunya di Indonesia," kata Fajry.
Berita Terkait
-
Album Nonfiksi Milik Juicy Luicy Tembus 1 Miliar Streaming di Spotify
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
OM Lorenza: Pelipur Lara Kala Indonesia Tidak Baik-Baik Saja
-
Menghabiskan Libur Lebaran dengan Berwisata ke Lighting Art Kota Tua Jakarta
-
Tahu Denny Chasmala Cuma Dapat Royalti Rp5,2 Juta, AKSI Langsung Bereaksi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan