Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 29 Juni 2024 | 19:31 WIB
ilustrasi ka'bah di Masjidil Haram. (Freepik/Vecstock)

Adapun kunci Ka’bah disimpan dalam tas bersulam yang bertuliskan ayat-ayat Al-Qur'an.

Kunci Kabah abad ke-12 sempat dilelang pada tahun 2008 di London.

Seorang pembeli anonim membeli kunci yang terbuat dari besi dengan panjang 38 cm itu senilai US$18,1 juta (setara Rp297 miliar).

Kunci tersebut bertuliskan 'Ini khusus dibuat untuk Baitullah'. Baitullah adalah nama lain untuk Ka’bah.

Kunci yang dilelang di London adalah satu-satunya kunci Ka’bah yang dimiliki secara pribadi.

Selain itu, 48 kunci yang digunakan untuk Ka’bah pada masa kekuasaan Kekaisaran Ottoman masih tersimpan di sebuah museum di Turki.

Sementara Arab Saudi memiliki dua salinan kunci tersebut yang terbuat dari emas murni.

Pada masa kini, tanggung jawab penjaga kunci Ka’bah adalah membuka dan menutup gemboknya.

Namun, untuk tamu negara yang datang ke Arab Saudi, gembok ini dibuka oleh kantor kerajaan, Kementerian Dalam Negeri, dan pasukan darurat bersama dengan juru kunci Ka’bah.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Arab Saudi, Laga Penentuan untuk Lolos ke Piala Asia Futsal 2024

Selain itu, menurut kalender Islam, setiap tahun pada tanggal 15 Muharram, pembawa kunci akan membuka pintu Ka’bah agar tempat paling suci bagi umat Islam itu bisa dimandikan.

Hanya ada satu pintu untuk memasuki Ka’bah – disebut Bab Kakbah – yang terletak di dinding timur laut Ka’bah.

Di sudutnya ditempatkan hajar aswad – batu berwarna hitam yang dimuliakan umat Islam yang menjadi titik awal tawaf – aktivitas mengelilingi Ka’bah selama haji atau umrah.

Sebelum 1942, siapa yang menyiapkan pintu Ka’bah dan bagaimana caranya, tidak banyak disebutkan dalam sejarah.

Namun, pada 1942, Ibrahim Badr membuat pintu Ka’bah dari perak. Kemudian pada tahun 1979, Ahmad bin Ibrahim Badr, putra Ibrahim Badr, membuat pintu Ka’bah dari emas dengan berat sekitar 300 kg.

Pada masa pemerintahan Abdul Qadir, mantan pembawa kunci Ka’bah, kunci Ka'bah diganti atas perintah Raja Saudi Abdullah.

Load More