Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 06 Juli 2024 | 22:32 WIB
Ilustrasi sekolah (unsplash.com/@isengrapher)

SuaraJawaTengah.id - Sekolah swasta memiliki peran yang sama dengan sekolah negeri dalam memenuhi akses pendidikan bagi masyarakat.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah. Ia menyebutkan bahwa jumlah kursi atau kuota siswa di SMA/SMK negeri memiliki keterbatasan.

"Jumlah kursi di Jateng ini kan terbatas, meski dari tahun ke tahun selalu mengalami penambahan jumlah rombongan belajar," katanya dikutip dari ANTARA pada Sabtu (6/7/2024).

Dia menjelaskan, pada tahun ini ada penambahan sebanyak 62 rombongan belajar (rombel) atau sekitar 1.334 siswa, tetapi tetap tidak bisa menyerap seluruh lulusan sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat.

Baca Juga: Hujan Deras di Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG dan Imbauan untuk Warga Jateng

"Ketika jumlah rombel atau kemampuan daya tampung di sekolah Jateng memang belum mencukupi untuk semuanya, maka ya sekolah swasta pun juga hadir memiliki tugas yang sama," katanya.

Berdasarkan data, lulusan SMP/MTs sederajat di Jawa Tengah pada tahun ini sebanyak 541.073 siswa, sedangkan daya tampung hanya 221.859 kursi, yakni 117.851 kursi di 361 SMA dan 104.008 kursi di 234 SMK.

Uswatun menyampaikan bahwa sekolah swasta juga memiliki kebijakan tersendiri bagi siswa tidak mampu dengan keringanan pembiayaan.

"Sekolah negeri/swasta itu semua sama-sama baik kok. Yang swasta juga saya yakin ketika memang siswanya tidak mampu ini punya kebijakan untuk memberikan keringanan pembiayaan," katanya.

Dari pemerintah, katanya, ada pula Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk membantu siswa dari keluarga tidak mampu agar tetap terfasilitasi akses pendidikannya.

Baca Juga: Cuaca di Jawa Tengah: Semarang dan Sekitarnya Masih Berpotensi Diguyur Hujan

"Di swasta ada. Jadi ada Bantuan Siswa Miskin -BSM-, nanti diinventarisasi dari masing-masing cabang dinas, kemudian ada beasiswa reguler setiap bulan, itu kalau benar-benar tidak mampu dan mengajukan nanti diverifikasi," katanya.

Load More