Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 09 Agustus 2024 | 18:21 WIB
Polisi memasang police line di Tempat Kejadian Perkara (TPK) kakek mengonsumsi daging kucing di Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jumat (9/8). [Suara.com/Sigit AF]

SuaraJawaTengah.id - Nuryanto (63) berjalan tergopoh di Polrestabes Semarang, Kamis (8/8/2024). Dia adalah kakek yang baru-baru ini viral lantaran mengonsumsi daging kucing karena percaya yang dilakukannya bisa menyembuhkan penyakit.

Karena hal tersebut, Nuryanto terancam menjalani hidup di balik jeruji beji pada usia senjanya.

Sudah 10 tahun warga Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang itu, menderita penyakit diabetes milletus atau kencing manis. berdasarkan informasi dari saudaranya, mengonsumsi daging kucing dapat menurunkan gula darah. Tanpa konsultasi  dengan dokter, dia pun langsung menjalankan saran dari saudaranya itu sejak tiga tahun terakhir.

"Daging itu (kucing) kalorinya rendah, kata kakak saya," ujar Nuryanto di Mapolrestabes Semarang.

Nuryanto hidup sebatang kara. Dia telah cerai dengan istrinya, sementara anak-anak dibawa sang ibu. Usaha yang digeluti adalah penyewaan indekos. Kakek itu memiliki lima kamar yang disewakan untuk mahasiswa di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Per kamarnya, dia mematok tarif Rp 500 ribu/3 bulan.

Dengan pemasukan yang terbatas, Nuryanto memutuskan untuk mengonsumsi kucing karena tak mampu membeli daging yang layak seperti sapi atau ayam.

"Enggak harus kucing, tetapi daging sapi mahal," kata dia.

Awal Mula Kepergok dan Viral

Prilaku aneh kakek Nuryanto sebetulnya telah lama diketahui oleh mahasiswa di indekos itu. NA (24) Mahasiswa Unnes mengaku telah mengetahui bahwa Nuryanto mengonsumsi kucing sejak tahun lalu. Namun, karena waktu itu adalah bulan suci Ramadan, dia akhirnya tidak jadi menggunggahnya di media sosial.

Baca Juga: Akibat Konsumsi Daging Kucing, Pria di Semarang Diamankan Polisi

"Kaget lihat ada kucing di dalam mejikom. Aromanya juga menyenggat," kata mahasiswa asal Tegal itu.

Dia bersama teman-temannya mengira prilaku nyeleneh Nuryanto telah usai. Namun, ternyata kakek di Semarang itu ketangkap basah mengulangi perbuatannya. Saat itu, NA curiga dengan gelagat Nuryanto yang mondar-mandir dengan membawa alat pukul.

"Saya dengar suara pukulan, tetapi tidak tahu itu apa," katanya.

"Dia (Nuryanto) lalu mengaku sendiri. Pertama bilang 'maaf Mas tadi habis pukul kucing mau saya makan, maaf kalau itu ganggu nurani anda'. Aku kaget langsung aku rekam."

Dia dan temannya kemudian sepakat memviralkan prilaku nyeleneh kakek Nuryanto itu di media sosial.

Benarkah Daging Kucing Turunkan Diabetes?

Load More