Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 16:29 WIB
MilkLife Soccer Challenge 2024 saat menyambangi Kota Semarang. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Rangkaian MilkLife Soccer Challenge 2024 akhirnya menyambangi Kota Semarang, Jawa Tengah. Venetie van Java merupakan destinasi ke-8 perjalanan series pertama setelah dilaksanakan di 7 kota sebelumnya yaitu Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, dan Solo sejak awal tahun ini.

Mulai Kamis (8/8/2024) hingga Minggu (11/8/2024), Stadion UNDIP Tembalang, Semarang, menjadi arena 692 siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun Sekolah Dasar (SD) beraksi di lapangan hijau.

Dalam turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife tersebut, para siswi bertanding dalam kompetisi 7 vs 7 yang terbagi dalam 64 tim di dua kategori usia yakni KU 10 dan KU 12 tahun.

Tak hanya adu kelihaian mencetak gol ke gawang lawan, mereka juga ambil bagian dalam beragam uji ketangkasan atau Skill Challenge yakni dribbling, passing & control, 1 on 1, shoot on target, hingga penalty shoot.

Baca Juga: Mas Wawan Berpeluang Besar Dampingi Yoyok Sukawi di Pilwakot Semarang

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengungkapkan, kehadiran MilkLife Soccer Challenge di Semarang merupakan ikhtiar agar roda ekosistem sepak bola putri berputar lebih pesat.

Pasalnya, ibukota Provinsi Jawa Tengah ini merupakan rumah dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) putri. Kota ini juga menjadi home base bagi klub sepak bola elite yang turut memiliki skuad putri, PSIS Women Semarang.

“Ketika berbicara sepak bola putri, kita pasti teringat Semarang. Karena di kota ini ekosistemnya mulai menggeliat. Ada PSIS Women Semarang, lalu ada juga Ratanika Putri yang mulai mendulang prestasi. Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge bertujuan agar ekosistem ini berkembang lebih pesat, diawali dengan menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga ini. Untuk itulah, kami menyasar level yang paling dasar, yakni siswi MI dan SD,” ujar Yoppy.

Ia melanjutkan, dengan menumbuhkan kecintaan terhadap sepak bola putri di usia dini, diharapkan akan lahir bibit-bibit berbakat yang kelak menjadi pesepak bola profesional.

“Untuk itu, kami juga menyambut baik peran serta SSB dan klub-klub sepak bola putri yang diharapkan bisa menjadi wadah para peserta berbakat mengasah kemampuan mereka sehingga di masa mendatang bisa membela Indonesia di panggung dunia,” imbuh Yoppy.

Baca Juga: Survei Pilwakot Semarang: Elektabilitas Yoyok Sukawi Melejit, Dico Kalah Jauh

Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengatakan konsistensi berlatih teknik dasar maupun ball mastery sangat penting untuk peningkatan kemampuan masing-masing individu.

Pria yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 berpesan kepada seluruh peserta agar tidak hanya terpaku dengan turnamen saja, tapi juga bisa rutin menjalani latihan baik itu secara mandiri di rumah, bersama guru di sekolah, atau bahkan bergabung dengan SSB (sekolah sepak bola).

“Jika hal tersebut diaplikasikan, maka sudah pasti ada peningkatan level skill secara berkala yang nantinya diharapkan anak tersebut semakin matang bertandingnya. Maka harapan kami SSB banyak membuka kelas putri dan setiap sekolah mendukung para siswi untuk mengembangkan kemampuan sepak bola,” ujar Timo.

Pada Skill Challenge, para siswi dari KU 10 dan KU 12 ditantang untuk mengasah kemampuan mereka dalam menguasai bola melalui lima kategori ketangkasan, meliputi passing & control, dribbling, shoot on target, penalty shoot dan 1 on 1. Lima challenge tersebut dirancang untuk melatih kemampuan teknik dasar maupun penguasaan bola atau ball mastery.

Pada uji ketangkasan 1 on 1, satu tim terdiri dari tiga orang yang akan bertanding satu lawan satu dalam waktu satu menit. Para siswi bertanding secara bergantian untuk mencetak gol di gawang lawan. Hasil gol yang dicetak secara individu akan diakumulasikan secara tim untuk menentukan pemenangnya dengan total waktu tiga menit.

Sementara passing & control, dimainkan oleh tiga siswi yang mengitari model lintasan segitiga sembari mengontrol dan mengoper bola ke rekan setimnya. Penilaian dilakukan dengan mencatat waktu kumulatif selama lima putaran. Di kategori ini, para siswi ditantang untuk memahami keadaan, melatih feeling, serta melatih penguasaan bola.

Sedangkan dribbling, masing-masing tim terdiri dari tiga orang. Setiap peserta harus memutari kerucut berpola segitiga secara zig-zag dalam waktu yang cepat. Dribbling merupakan teknik dasar yang paling penting dan menjadi kunci dalam bermain sepak bola, agar memiliki reaksi yang cepat dan penguasaan bola.

Selanjutnya, shoot on target meningkatkan akurasi para siswi dalam mengarahkan tendangan. Satu tim terdiri dari tiga siswi yang masing-masing memiliki tiga kesempatan untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dengan cara menendang bola menuju lubang target yang memiliki poin berbeda. Semakin tinggi poin, semakin sulit pula kesempatan untuk mengarahkan bola ke target tersebut.

Sama halnya dengan penalty shoot untuk membiasakan peserta mengarahkan bola ke gawang yang dapat menciptakan poin dalam pertandingan sesungguhnya. Di samping itu juga bertujuan untuk melatih ketenangan dan mental baik bagi penendang maupun kiper. Pemenangnya ditentukan dengan poin terbanyak diantara dua tim yang berlomba.

Salah satu pemenang Skill Challenge dari KU 10 adalah SDN Wonotingal yang berhasil membawa pulang dua piala juara kategori passing & control dan 1 on 1. Bagi kapten tim sekolah tersebut, Callistha Lintang Ocktaviane adu ketangkasan ini menjadi kesempatan untuk mengasah kemampuan dan kerja sama tim. Menjadi pengalaman pertama, ia bangga persiapan latihan rutin bersama rekan setim membuahkan hasil.

“Aku seneng banget ikut MilkLife Soccer Challenge, apalagi apalagi menang dua kategori Skill Challenge. Kita satu tim sudah berlatih sungguh-sungguh, ditambah dukungan dari orang tua dan teman-teman membuat kita tambah semangat. Aku paling suka 1 on 1 karena kita bisa sekaligus latihan untuk bertanding di lapangan,” kata siswi kelas IV itu.

Sementara pada KU 12, MIN 1 Kendal menjadi juara Skill Challenge kategori penalty shoot. Salah satu pemain, Naraya Ayu Fadra mengaku senang bisa bermain terlibat di turnamen ini karena bisa unlock skill baru di bidang olahraga. Raya, sapaan akrabnya, merupakan atlet angkat besi kelas 45 kg dari Papsi Kendal.

Dia mulai berlatih teknik dasar sepak bola sejak beberapa bulan lalu demi mempersiapkan diri untuk #BeraniCetakGol sebelum turnamen berlangsung. Ketertarikannya pada dunia sepak bola timbul lantaran rasa ingin belajar sesuatu hal yang baru sebagai tim.

“Sepak bola itu ternyata asyik karena bermain secara tim. Kalau angkat besi kan bertandingnya sendiri. Jadi aku bisa belajar kerja sama tim, kekompakan, strategi, saling mendukung satu sama lain saat bertanding. Apalagi kalau nendang bola dan bisa gol itu rasanya senang sekali,” ucap siswa kelas 6 itu.

Berikut daftar pemenang Skill Challenge KU 10 dan KU 12 pada MilkLife Soccer Challenge – Semarang Series 1 2024:

Kelompok Usia 10

Dribbling
Juara : SD Nasima
Runner-up : SDN Wonotingal
Semifinalis : SDN Sendangmulyo 02 dan SDN Klepu 03

Passing & Control
Juara : SDN Wonotingal
Runner-up : SDN Klepu 03
Semifinalis : SDI Al Azhar 29 dan SDN Brumbungan

1 on 1
Juara : SDN Wonotingal
Runner-up : SD Kemala Bhayangkari 04 Akpol
Semifinalis : SD Nasima dan SDI Al Azhar 14

Shoot on Target
Juara : SDN Genuksari 01 A
Runner-up : SDN Genuksari 01 B
Semifinalis : SD Muhammadiyah 05 dan SDN Sendangmulyo 02

Penalty Shoot
Juara : SDI Al Azhar 29
Runner-up : SDN Rejosari 01
Semifinalis : SD Karangturi dan SDN Klepu 03

Kelompok Usia 12

Dribbling
Juara : SDN Sendangmulyo 02
Runner-up : SDN Klepu 03
Semifinalis : SDN Wonotingal dan SDI Tunas Harapan

Passing & Control
Juara : SDN Bugangan 03
Runner-up : SD Muhammadiyah 05
Semifinalis : SDN Sendangmulyo 02 dan SDN Genuksari 01 A

1 on 1
Juara : SDN Sendangmulyo 04
Runner-up : SD Muhammadiyah 05
Semifinalis : SDN Klepu 03 dan SD Kemala Bhayangkari 04 Akpol

Shoot on Target
Juara : SD Nasima
Runner-up : SDI Al Azhar 25 A
Semifinalis : MIN 1 Kendal dan SDN Sendangmulyo 04

Penalty Shoot
Juara : MIN 1 Kendal
Runner-up : SDN Brumbungan
Semifinalis : SD Muhammadiyah 05 dan SDN Kembangarum 2 Semarang

Load More