Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 07 Agustus 2024 | 07:13 WIB
Bakal calon wakil wali kota Semarang Ady Setiawan. [ANTARA/Zuhdiar Laeis]

SuaraJawaTengah.id - Calon wakil wali kota Semarang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ady Setiawan berpeluang besar mendampingi Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, AS Sukwijaya alias Yoyok Sukawi, dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.

PKB menjadi salah satu partai politik yang tergabung dalam Koalisi Semarang Maju, koalisi pengusung Yoyok Sukawi. Salah satu nama calon wakil wali kota yang diajukan ialah Ady Setiawan atau Mas Wawan, kader PKB yang menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Indramayu.

Berdasarkan hasil survei Indo Barometer, jika berpasangan dengan Yoyok Sukawi di Pilwakot Semarang 2024, elektabilitas Mas Wawan lebih unggul dari kandidat wakil wali kota lainnya.

Hasil survei itu disampaikan peneliti Indo Barometer M Qodari dalam FGD “Membaca Peta Politik Jelang Pilwakot Semarang 2024 Jilid 3” yang digelar oleh Forum Media Online Kota Semarang (FOMOS) di Hotel Neo Candi, Selasa (6/8/2024) siang. Qodari hadir secara online melalui Zoom Meeting.

Baca Juga: Whistleblowing System: Bisa Jadi Senjata Baru Lawan Korupsi di Semarang?

Dalam simulasi tertutup dua pasangan calon wali kota-wakil wali kota Semarang, tingkat keterpilihan Yoyok Sukawi-Mas Wawan mencapai 60,5 persen dan tertinggi dari Yoyok Sukawi jika disandingkan dengan calon wakil walikota lainnya.

Adapun dari tingkat pengenalan, Mas Wawan juga dikenal sebanyak 8,3 persen responden.

Dengan ini, Mas Wawan menjadi salah satu kandidat calon wakil wali kota Koalisi Semarang Maju yang berpeluang mendampingi Yoyok Sukawi. Nama Mas Wawan mulai familiar setelah balihonya terpasang di sepanjang jalan serta aktivitasnya di media sosial dan juga telah mulai memperkenalkan dirinya akan maju ke Pilwalkot Semarang terlebih dahulu.

Peneliti lembaga survei Indo Barometer, M Qodari mengatakan, survei ini dilaksanakan pada 18 hingga 23 Juli 2024 di 16 kecamatan di Kota Semarang. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

"Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 400 responden, dengan margin of error sebesar ±4.90% pada tingkat kepercayaan 95%. Teknik pengumpulan data wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner," katanya saat memaparkan hasil survei melalui Zoom Meeting.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pembuatan SIM C1 Sudah Bisa Dilakukan di Kota Semarang

Load More