Nana Sudjana Ungkap Prestasi Pemprov Jateng di Momentum HUT RI, Ekonomi Tumbuh 4,92%

SuaraJawaTengah.id - Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengajak masyarakat memaknai peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, dengan penuh semangat dan motivasi.

Pernyataan itu disampaikan Nana usai memimpin Upacara Peringatan HUT ke- 79 Republik Indonesia di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Nana mengatakan, tema kemerdekaan "Nusantara Baru, Indonesia Maju" mencerminkan tekad membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi dalam berbagai aspek kehidupan.

"Dengan Nusantara Baru, kita harapkan bahwa Indonesia ke depan, (mencapai) Indonesia Emas 2045, tentunya dengan semangat dan motivasi baru," tuturnya yang mengenakan pakaian beskap adat Jawa.

Baca Juga: Sentilan Sekda Jateng: Pejabat Pemerintah Jangan Antikritik!

Seiring dengan 79 tahun kemerdekaan Indonesia, Nana membeberkan Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan capaian pembangunan demi mensejahterakan masyarakat.

Terbukti dengan ekonomi Jawa Tengah pada semester 1 tahun 2024 tumbuh sebesar 4,92% (year on year). Diikuti turunnya angka pengangguran, dari 5,13% pada Agustus 2023 menjadi 4,39% pada Februari 2024. Persentase penduduk miskin turun dari 10,77% pada Maret 2023 menjadi 10,47% pada Maret 2024.

Selain itu terjadi penurunan di angka Kemiskinan Ekstrem, dari 1,97% di tahun 2022 menjadi 1,11% pada tahun 2023. Prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), turun dari 20,8% di tahun 2022 menjadi 20,7% di tahun 2023.

"Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi, berjalan cukup baik," kata dia.

Dikatakan dia, upaya untuk menyejahterakan masyarakat tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri, tapi butuh sinergi dengan instansi-instansi terkait.

Baca Juga: Semen Gresik Hadiri Pentas Pewayangan Sedulur Sikep Samin Klopoduwur Kabupaten Blora

Dari berbagai capaian pembangunan Jawa Tengah, berbagai penghargaan pun diraih. Di antaranya penghargaan insentif fiskal atas kinerja baik dalam menurunkan angka stunting dan Insentif Fiskal Kategori Kemiskinan Ekstrem.