SuaraJawaTengah.id - Kekurangan air bersih terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sebanyak 4.601 keluarga yang terdiri atas 17.999 jiwa yang terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun 2024 ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap pun telah mendistribusikan bantuan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Berdasarkan data per hari Selasa (20/8), kami telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 92 tangki yang setara dengan 460.000 liter untuk 17.999 jiwa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan di Cilacap, Rabu (21/8/2024).
Dia menjelaskan belasan ribu warga terdampak kekeringan itu tersebar di 16 desa, yakni Desa Bojong, Ujungmanik, dan Kawunganten Lor, Kecamatan Kawunganten; Desa Cimrutu, Rawaapu, Bulupayung, dan Sidamukti, Kecamatan Patimuan; Desa Gintungreja dan Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu.
Baca Juga: Pilunya Peringatan HUT RI di Timbulsloko Demak, 15 Tahun Kampung Tenggelam karena Abrasi
Selain itu, Desa Rawajaya, Kecamatan Bantarsari; Desa Karangkemiri, Mandala, dan Sawangan, Kecamatan Jeruklegi; Desa Panikel, Kecamatan Kampunglaut; Desa Kunci, Kecamatan Sidareja; serta Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala.
"Namun tidak semua warga di 16 desa itu yang terdampak kekeringan. Warga yang terdampak kekeringan ini tinggal di 32 dusun yang tersebar di 16 desa tersebut," katanya.
Ia mengakui jumlah desa yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2024 terus bertambah, namun jumlahnya masih jauh di bawah data hasil pemetaan wilayah rawan kekeringan yang 105 desa di 20 kecamatan.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam menggunakan air bersih mengingat saat ini puncak musim kemarau.
"Namun kami akan tetap menyalurkan bantuan air bersih bagi warga yang membutuhkan. Insyaallah jika tidak ada kendala, hari ini (21/8) kami berencana menyalurkan bantuan air bersih lagi ke Desa Mandala dan Gintungreja, masing-masing sebanyak dua tangki," kata Budi.
Baca Juga: Nana Sudjana Ungkap Prestasi Pemprov Jateng di Momentum HUT RI, Ekonomi Tumbuh 4,92%
Berita Terkait
-
Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Upayakan Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
-
Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
-
SERASA Jenang Ayu: Kisah Irawati dan Kelezatan Tradisional yang Tak Lekang Waktu
-
Ribuan Karyawan Sritex Kena PHK, Ahmad Luthfi Siapkan Latihan Kerja
-
Potret Prabowo Ditemani SBY dan Jokowi Pimpin Langsung Upacara Parade Senja di Retreat Kepala Daerah
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng
-
Semen Gresik Dukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia Melalui Program FMM
-
BRI Purwodadi Salurkan Bantuan CSR BRI Peduli untuk Anak Yatim di Grobogan