SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat Jawa Tengah, khususnya di bagian selatan, untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca yang mulai terjadi meskipun musim kemarau masih berlangsung.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menekankan pentingnya kesiapan masyarakat menghadapi fenomena cuaca yang dapat membawa risiko bencana.
Diketahui, sejak Rabu (4/9), hujan ringan sporadis tercatat melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah bagian selatan. Meskipun bukan penanda transisi dari musim kemarau ke musim hujan, hujan ini dipengaruhi oleh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), yang memicu pembentukan awan hujan. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga pekan depan.
Menurut Teguh, meskipun cuaca ini bukan indikasi pancaroba, masyarakat tetap harus bersiap.
"Kendati belum ada tanda-tanda masa transisi, potensi bencana saat pancaroba seperti angin puting beliung tetap perlu diwaspadai," ujarnya.
Ia juga menyarankan langkah-langkah preventif seperti memangkas pohon yang berpotensi tumbang dan menutup rekahan tanah di area rawan longsor untuk mencegah bahaya saat hujan turun.
Suhu udara yang mulai meningkat menjadi perhatian tambahan, menandai perubahan kecil yang mungkin bisa berdampak pada keseharian masyarakat. Meskipun transisi musim diprediksi baru akan terjadi akhir September, persiapan dini bisa membantu masyarakat terhindar dari risiko bencana yang terkait dengan perubahan cuaca ekstrem.
Dengan perubahan cuaca yang terus berkembang, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga, meskipun hujan yang turun saat ini masih bersifat ringan dan sporadis. Mengambil langkah antisipasi di wilayah rawan bencana akan membantu meminimalkan dampak cuaca ekstrem.
Baca Juga: Cuaca di Semarang dan Sekitarnya Diprediksi Berawan Tebal, Ini Penjelasan BMKG
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Toyota Rush vs Daihatsu Terios, 7 Fakta Penting yang Bikin Banyak Orang Salah Pilih
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan