SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca berawan dan kabut menyelimuti Kota Semarang sepanjang hari ini, Kamis (14/11/2024).
Suhu udara di Semarang diperkirakan berkisar antara 25-30 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan yang tinggi, sehingga masyarakat diminta waspada terhadap potensi kabut yang dapat mengganggu jarak pandang, terutama di pagi hari.
Prakirawati BMKG, Eriska, mengungkapkan bahwa cuaca di sebagian besar kota besar di Indonesia cenderung hujan dengan intensitas bervariasi, sementara di Semarang dan beberapa kota lain seperti Bandung dan Surabaya diprakirakan berawan hingga berkabut. Kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah fenomena cuaca yang sedang terjadi, termasuk adanya siklon tropis di Laut Cina Selatan dan Laut Filipina, serta sirkulasi siklonik di Samudera Hindia yang menyebabkan perlambatan angin di beberapa wilayah.
“Secara umum, angin permukaan di Indonesia bertiup dari arah timur dan timur laut dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam, yang turut membawa kelembapan tinggi ke berbagai wilayah, termasuk Semarang,” ujar Eriska dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Cuaca Berawan dan Hujan Ringan Berpotensi Hiasi Semarang pada Selasa Ini
BMKG juga memantau potensi hujan lebat di beberapa kota lain di Sumatera dan Sulawesi yang dapat disertai petir. Di Kota Semarang sendiri, meskipun tidak diprakirakan hujan deras, kabut dan cuaca berawan yang berlangsung sepanjang hari dapat memengaruhi aktivitas luar ruangan. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat berkendara pada pagi hari ketika kabut lebih tebal.
Terkait fenomena cuaca yang sedang berlangsung, BMKG menjelaskan bahwa adanya Siklon Tropis Toraji dan Usagi yang sedang aktif menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah yang dilintasi. Untuk wilayah laut, BMKG memperkirakan tinggi gelombang mencapai 0,5-2,5 meter di perairan sekitar Indonesia, termasuk perairan Jawa Tengah.
Dengan prakiraan cuaca ini, masyarakat Kota Semarang diharapkan tetap memantau informasi terbaru dari BMKG agar dapat mengambil langkah antisipatif yang tepat, khususnya dalam menghadapi cuaca berawan dan potensi kabut yang dapat mengganggu jarak pandang.
Berita Terkait
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Sengketa Lahan Cilacap: KPA Kritik Skema Pemerintah, Petani Terancam Kehilangan Lahan
-
Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
-
Rayakan Anniversay ke-2, Kurnia Seafood Semarang Berikan Diskon 30% untuk Pelanggan
-
Dorong Transisi Energi Alternatif, PT Semen Gresik Tekan Subtitusi Thermal Substitution Rate
-
Pertamina Patra Niaga JBT Berikan Apresiasi pada Operator SPBU Sultan Agung Semarang