SuaraJawaTengah.id - Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan spiritual dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke langit ketujuh untuk menerima perintah shalat.
Menariknya, peristiwa agung ini terjadi pada malam hari. Mengapa Allah SWT memilih malam sebagai waktu terjadinya Isra Miraj? Berikut adalah tujuh alasan yang diuraikan oleh para ulama:
1. Waktu yang Tepat untuk Khalwah dan Pengkhususan
Malam hari dianggap sebagai waktu yang ideal untuk menyepi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitabnya, Al-Ayatul Kubra fi Syarhi Qisshatil Isra (2002) menjelaskan salah satu alasan kenapa Isra Mi’raj malam hari karena malam adalah waktu yang tepat untuk melakukan khalwah (menyepi) dan pengkhususan.
Baca Juga: Ini Hukum Menjalankan Ibadah Puasa di Hari Isra Miraj 2024
2. Waktu Diwajibkannya Shalat
Al-Qur'an dalam Surah Al-Muzammil ayat 2 memerintahkan umat Islam untuk mendirikan shalat di malam hari: "Dirikanlah shalat di malam hari, kecuali sedikit." Hal ini menunjukkan keutamaan malam sebagai waktu ibadah, sehingga Isra Mi'raj yang membawa perintah shalat juga terjadi di waktu yang sama.
3. Ujian Keimanan terhadap Hal Ghaib
Terjadinya Isra Mi'raj di malam hari menjadi ujian bagi kaum Mukminin untuk mempercayai hal-hal ghaib yang tidak dapat dijangkau oleh akal semata. Peristiwa ini menguji keimanan mereka terhadap mukjizat yang dialami Nabi Muhammad SAW.
4. Malam sebagai Waktu yang Mulia
Baca Juga: Mengenal Buraq, Mahkluk yang Mengantarkan Nabi Muhammad SAW Melakukan Isra Miraj
Beberapa peristiwa penting dalam kehidupan para nabi terjadi di malam hari, seperti doa Nabi Ya'qub yang dikabulkan pada malam hari. Hal ini menunjukkan kemuliaan waktu malam dalam sejarah kenabian.
5. Waktu untuk Berkumpul dengan Orang Tercinta
Malam hari sering menjadi waktu bagi seseorang untuk berkumpul dengan orang-orang yang dicintai. Dalam konteks Isra Mi'raj, malam dipilih sebagai waktu bagi Nabi Muhammad SAW untuk bertemu dan berkomunikasi dengan Allah SWT, Sang Kekasih sejati.
6. Keutamaan Lailatul Qadar
Malam hari memiliki keutamaan khusus dengan adanya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ini menunjukkan bahwa malam memiliki nilai spiritual yang tinggi, sehingga dipilih sebagai waktu terjadinya Isra Mi'raj.
7. Waktu Turunnya Wahyu Pertama
Wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW juga diturunkan pada malam hari, menandakan bahwa malam adalah waktu yang diberkahi untuk menerima petunjuk dan perintah Allah SWT.
Pemilihan malam hari sebagai waktu terjadinya Isra Miraj bukanlah tanpa alasan. Berbagai keutamaan dan makna spiritual yang terkandung dalam waktu malam menjadikannya momen yang tepat untuk peristiwa agung ini. Sebagai umat Islam, memahami hikmah di balik pemilihan waktu ini dapat menambah keimanan dan kecintaan kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Cuti Bersama Isra Miraj 2025 Ada Atau Tidak? Ini Jawabannya
-
45 Gambar Ucapan Isra Miraj 2025 Terbaru, Link Download Gratis!
-
Teori Relativitas Einstein Membuktikan Kebenaran Isra Miraj? Mengungkap Sisi Spiritual Dibalik Sains
-
Contoh Undangan Acara Isra Miraj 2025 untuk Pembicara, Bahasa Sopan dan Formal
-
Kapan Malam 27 Rajab di Tahun 2025? Jadwal Peringatan Isra Miraj dan Maknanya
Terpopuler
- STY Tiba-tiba Muncul Saat Patrick Kluivert Datang: Kemarin ke Mana?
- Tolak Mobil Dinas Gubernur Jawa Barat, Ini Daftar Koleksi Mobil Mewah Dedi Mulyadi
- Nama Mahfud MD Terseret Kasus Plat Nomor RI 36, Kok Bisa?
- Silsilah Keluarga Marselino Ferdinan yang Baru Saja Cetak Sejarah di Piala FA
- Pengacara Vadel Badjideh Bawa Kabar Buruk Lagi dari Laura Meizani: Ada yang Tidak Beres
Pilihan
-
Pengamat Kritik Rudy Masud Hadiri Kunjungan MBG Pemprov Kaltim: Di mana Bawaslu?
-
IKN Butuh Biaya Pemeliharaan, Akademisi: Tidak Ada Manfaatnya untuk Rakyat
-
Harga Sayur dan Ikan Melonjak Akibat Banjir, Inflasi Balikpapan Diklaim Masih Terkendali
-
3 Rekomendasi HP Vivo Rp 3 Jutaan Terbaru, Januari 2025
-
Teori Einstein Disebut Tak Bisa Menjelaskan Isra Miraj, Time Travel Tidak Ada?
Terkini
-
Panen Raya Jagung 4.624 Ton di Grobogan, Jateng Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional!
-
BMKG Ingatkan Risiko Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Jateng pada 15-16 Januari
-
Jejak Komunitas Tionghoa di Lasem Rembang, Sudah Eksis Sejak Zaman Majapahit
-
Sejarah Batik Encim Pekalongan: Batik yang Kental dengan Nuansa Tionghoa
-
5 Tokoh Legendaris Tionghoa dari Jawa Tengah yang Menginspirasi