SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia, termasuk Kota Semarang, akan diguyur hujan dengan intensitas beragam pada hari ini, Senin (27/1/2025).
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca yang menyertai, terutama di wilayah-wilayah dengan hujan lebat dan petir.
Prakirawati BMKG, Azhari Putri Cempaka dikutip dari ANTARA menyebutkan bahwa Semarang diprakirakan mengalami hujan ringan dengan intensitas kurang dari 2,5 mm per jam. Meskipun tergolong ringan, kondisi ini tetap memerlukan kewaspadaan karena dapat disertai angin kencang di beberapa titik.
Sementara itu, beberapa kota di Indonesia seperti Medan, Pontianak, dan Makassar akan mengalami hujan dengan intensitas sedang, dan hujan deras disertai petir diprediksi terjadi di Bandung, Banjarmasin, dan Manado.
Baca Juga: Semarang Berpotensi Diguyur Hujan Intensitas Sedang, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Utara
Penyebab Cuaca Hujan
BMKG menjelaskan bahwa cuaca ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer, termasuk keberadaan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia selatan Bali dan Laut Arafura di selatan Papua. Sirkulasi ini menciptakan daerah perlambatan angin yang memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitarnya, termasuk Jawa Tengah.
Dampak bagi Semarang
Warga Semarang, khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan banjir, diimbau untuk berhati-hati terhadap potensi genangan air akibat drainase yang kurang optimal. Selain itu, pengendara diharapkan waspada terhadap jalan licin yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Imbauan untuk Nelayan dan Transportasi Laut
Selain curah hujan, BMKG juga mengingatkan potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di Laut Natuna utara dan Laut China selatan. Nelayan dan pelaku transportasi laut di Semarang dan sekitarnya diminta untuk memantau perkembangan cuaca sebelum melaut.
Baca Juga: Sejarah dan Makna Tuk Panjang, Tradisi Khas Imlek di Semarang
Dengan cuaca yang terus berubah, masyarakat diminta untuk memperbarui informasi cuaca secara berkala melalui aplikasi BMKG atau sumber terpercaya lainnya.
Berita Terkait
-
Tantang PSBS Biak Tanpa Gali Freitas, PSIS Semarang Krisis Juru Gedor?
-
Menjelang Imlek 2025: Makna Mendalam Di Balik Tradisi Bersih-Bersih Kelenteng
-
Gempa Bumi M 5,7 Guncang Talaud, Pusat Gempa di Kedalaman 94 Km Pagi Ini
-
3 Tim Jawa Tengah Kompak Jadi Pesakitan, Terseok-seok di Papan Bawah BRI Liga 1
-
Kompak Mangkir Lagi, Mbak Ita dan Suami Bakal Ditangkap KPK?
Terpopuler
- Diajak Umrah Ivan Gunawan, Ruben Onsu Ternyata Lahir dari Ibu Berdarah Arab
- Beredar Surat Kejagung Panggil Kades Arsin Terkait Kasus Pagar Laut, Diminta Bawa Buku Letter C Desa Kohod
- Janji Gibran soal Hilirisasi Digital Ditagih Pengamat Kripto, Netizen: Mana Dia Paham?
- Ronald Koeman: Saya Memilih Gerald Vanenburg
- Potret Rumah Reino Barack dan Syahrini di Jepang: Old Money, tapi Hunian Diledek Biasa Saja
Pilihan
-
Pedagang Kantin Mengeluh, MBG di Samarinda Dinilai Belum Berikan Dampak Positif ke UMKM
-
45 Ucapan Isra Miraj yang Inspiratif dan Penuh Hikmah, Cocok untuk Status dan Caption!
-
Rp 28 Juta dalam 5 Hari: Efisiensi Anggaran MBG di Samarinda Dipertanyakan
-
Nonton Apa di Bioskop? Cek 10 Rekomendasi Film Terbaik Pekan Ini
-
Pemerintah Tegaskan Pentingnya Tindak Lanjut Pembangunan di IKN: Investor Diminta Serius
Terkini
-
BRI Meriahkan Perayaan Imlek di Pecinan Semarang dengan Program Khusus untuk UMKM
-
Waspada! Jateng Siaga Merah, 25 Orang Tewas Akibat Cuaca Ekstrem
-
Oknum Wartawan Diduga Peras Kepala Desa, Berkas Kasus Dilimpahkan ke Kejari Batang
-
BRI Semarang Manfaatkan CFD untuk Edukasi dan Digitalisasi Perbankan
-
BRI Dukung Pembinaan Olahraga di Semarang melalui Kompetisi Futsal MECFLO 2025