Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 31 Januari 2025 | 07:46 WIB
Ilustrasi Stadion Jatidiri Semarang. [Dok PSIS]

SuaraJawaTengah.id - Stadion Jatidiri di Semarang, Jawa Tengah, memiliki perjalanan panjang dalam sejarah olahraga Indonesia. Sebagai markas PSIS Semarang, stadion ini telah mengalami berbagai transformasi besar sejak pertama kali dibangun hingga kini menjadi salah satu stadion berstandar internasional yang memenuhi kriteria FIFA.

Pembangunan Awal dan Peresmian

Pembangunan Stadion Jatidiri dimulai pada era Gubernur Jawa Tengah, Muhammad Ismail, dan diresmikan pada tahun 1991. Terletak di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, stadion ini awalnya memiliki kapasitas sekitar 20.000 penonton. Sejak saat itu, Stadion Jatidiri menjadi pusat berbagai aktivitas olahraga, khususnya pertandingan sepak bola.

Renovasi Awal Tahun 2016

Baca Juga: BMKG Prakirakan Hujan Guyur Semarang, Warga Diminta Siaga

Pada tahun 2016, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo memulai proyek renovasi besar-besaran yang bertujuan menghidupkan kembali kejayaan Stadion Jatidiri. Renovasi ini tidak hanya terbatas pada stadion utama tetapi mencakup kawasan olahraga yang lebih luas.

Fokus utama renovasi adalah pemasangan atap tribun barat untuk memberikan kenyamanan penonton, peningkatan kualitas rumput lapangan agar sesuai standar nasional, serta pembangunan fasilitas olahraga pendukung seperti gelanggang olahraga (GOR) baru, kolam renang, dan lintasan atletik yang lebih modern. Investasi besar ini menunjukkan komitmen Pemprov Jawa Tengah dalam menyediakan fasilitas olahraga yang memadai untuk masyarakat.

Dengan total anggaran sebesar Rp528,7 miliar yang bersumber dari APBD Jawa Tengah, renovasi kawasan olahraga Jatidiri berjalan selama lima tahun, dari 2016 hingga 2021. Proyek ini mencakup perbaikan gelanggang olahraga, lapangan tenis outdoor, lapangan basket, arena sepeda, serta pembangunan fasilitas panjat tebing yang modern. Perbaikan besar pada tribun stadion turut dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penonton.

Langkah ini menandai keseriusan Pemprov Jawa Tengah dalam menjadikan Stadion Jatidiri sebagai pusat kegiatan olahraga unggulan yang bisa dimanfaatkan tidak hanya oleh atlet profesional tetapi juga oleh masyarakat umum.

Transformasi Besar 2023-2024: Menuju Standar FIFA

Baca Juga: Hujan Intensitas Sedang Diprediksi Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada

Kondisi Stadion Jatidiri terbaru pada Jumat (11/10/2024). [Istimewa]

Pada Desember 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengambil langkah lanjutan dengan proyek renovasi lanjutan senilai Rp23,5 miliar yang bersumber dari APBN. Fokus renovasi ini adalah memenuhi standar FIFA dengan berbagai peningkatan penting, seperti:

  • Penggantian rumput lapangan dengan jenis Zoysia matrella yang juga digunakan di Stadion Manahan Solo.
  • Pemasangan kursi tunggal (single seat) untuk seluruh tribun.
  • Penambahan akses keluar penonton guna meningkatkan aspek keselamatan.

Renovasi ini selesai pada Desember 2024 dan mencakup berbagai aspek keselamatan serta kenyamanan bagi pemain, official, dan penonton.

Peresmian Kembali Tahun 2025

Pada 30 Januari 2025, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meresmikan pemanfaatan kembali Stadion Jatidiri yang telah berstandar internasional. Peresmian tersebut ditandai dengan pertandingan eksibisi antara tim All Star Pj Gubernur dan tim media Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Nana Sudjana menekankan pentingnya renovasi ini yang telah mengurangi kapasitas stadion dari 24.000 kursi menjadi 18.828 kursi guna memenuhi standar keamanan internasional. Transformasi ini tidak hanya membanggakan masyarakat Semarang tetapi juga menjadi simbol komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan olahraga nasional.

Masa Depan Stadion Jatidiri

Dengan kapasitas baru dan fasilitas yang memenuhi standar internasional, Stadion Jatidiri kini siap menjadi venue berbagai pertandingan nasional dan internasional. Transformasi besar yang telah dilakukan mencerminkan upaya nyata untuk memajukan olahraga, khususnya sepak bola, di Indonesia.

Stadion Jatidiri diharapkan dapat terus menjadi pusat kebanggaan olahraga bagi masyarakat Semarang dan Jawa Tengah serta memberikan kontribusi positif dalam perkembangan atlet lokal menuju prestasi yang lebih tinggi.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More