Budi Arista Romadhoni
Selasa, 04 Februari 2025 | 14:27 WIB
Ilustrasi Bulan Nisfu Syaban 2025 (Freepik)

SuaraJawaTengah.id - Bulan Sya'ban selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam. Pada tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi ini, Sya'ban hadir sebagai waktu penuh berkah sebelum datangnya bulan suci Ramadhan.

Rasulullah SAW memberikan perhatian khusus terhadap bulan ini dengan berbagai ibadah seperti puasa dan doa. Berikut enam hadits yang membahas keutamaan bulan Sya'ban serta anjuran ibadah yang relevan untuk kita lakukan tahun ini:

1. Sya'ban, Bulan Puasa yang Ditekankan Rasulullah 

Dalam hadits yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering sekali berpuasa di bulan Sya'ban dibandingkan bulan lainnya.

"Terkadang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam puasa beberapa hari sampai kami katakan, 'Beliau tidak pernah tidak puasa,' dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan: 'Beliau tidak melakukan puasa.' Dan saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Sya'ban." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa Sya'ban adalah momen untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan memperbanyak puasa sunah sebagai bentuk latihan ibadah.

2. Hampir Sebulan Penuh Rasulullah Berpuasa di Sya'ban 

Sayyidah Aisyah RA juga menuturkan bahwa Nabi SAW hampir memenuhi seluruh bulan Sya'ban dengan puasa.

"Belum pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak daripada puasa bulan Sya'ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya'ban sebulan penuh." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Tanpa Ramadhan Sananta, Ini Opsi Penyerang untuk Timnas Indonesia di Asian Games 2022

Ini mengisyaratkan bahwa umat Muslim di tahun ini pun dapat meniru kebiasaan Rasulullah dengan memperbanyak puasa di bulan Sya'ban, meskipun tidak diwajibkan.

3. Persiapan Rasulullah SAW Menyambut Ramadhan 

Sayyidah Aisyah RA juga menyampaikan perhatian Rasulullah terhadap hilal Sya'ban sebagai tanda persiapan menuju Ramadhan.

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan perhatian terhadap hilal bulan Sya'ban, tidak sebagaimana perhatian beliau terhadap bulan-bulan yang lain. Kemudian beliau berpuasa ketika melihat hilal Ramadhan. Jika hilal tidak kelihatan, beliau genapkan Sya'ban sampai 30 hari."
(HR Ahmad, Abu Daud, An-Nasa'i, disahihkan Syaikh Syu'aib Al-Arnauth)

Hadits ini menunjukkan pentingnya memastikan pergantian bulan Hijriyah dengan akurat serta memaksimalkan ibadah di akhir bulan Sya'ban menjelang Ramadhan.

4. Sya'ban Bulan yang Disambung dengan Ramadhan 

Load More