Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 21 Maret 2025 | 13:15 WIB
Petugas membagikan uang tunjangan hari raya (THR) kepada warga di Kantor Desa Wunut, Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (18/3/2025). Pemerintah setempat memberikan tunjangan hari raya untuk warganya sebesar Rp200 ribu per orang sebanyak 2.289 jiwa dengan total anggaran Rp457,8 juta yang diambil dari sumber dana hasil usaha BUMDES Sumber Kamulyan. [ANTARA JATENG/Aloysius Jarot Nugroho]

SuaraJawaTengah.id - Desa Wunut di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menjadi contoh sukses pemanfaatan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat.

Dengan mengembangkan destinasi wisata Umbul Pelem Water Park menggunakan dana desa sebesar Rp2,4 miliar, desa ini kini mampu meraup omzet hingga Rp26 miliar.

Hasilnya tidak hanya meningkatkan perekonomian desa tetapi juga langsung dirasakan manfaatnya oleh warga dalam berbagai program sosial.

Dari Pemandian Alam ke Destinasi Wisata Populer

Baca Juga: Dihantui Rasa Gelisah, Pria Klaten Serahkan Diri ke Polisi Usai Curi Rp 18 Juta

Sebelum berkembang seperti sekarang, Umbul Pelem hanyalah sebuah pemandian alami yang sering dikunjungi anak muda setempat. Sebagian kawasan ini bahkan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian untuk selada air.

Namun, sejak 2016, pemerintah desa bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Kamulyan mulai mengembangkan kawasan ini menjadi wisata air modern.

Kini, Umbul Pelem memiliki berbagai wahana, termasuk satu kolam dewasa dengan kedalaman 1,5-2 meter, dua kolam anak dengan water boom, terapi ikan, wahana mandi salju, Pelem Resto, gazebo, dan arena outbound.

Harga tiket masuk pun terjangkau, yakni Rp8.000 per orang di hari biasa dan Rp10.000 saat akhir pekan atau hari libur.

Jumlah pengunjung pun terus meningkat. Pada hari biasa, rata-rata 200 hingga 400 orang datang ke Umbul Pelem, sedangkan di akhir pekan dan hari libur jumlahnya bisa melonjak hingga 5.000 orang.

Baca Juga: Tiga Influencer Jagoan Jateng Bentuk 'Sekoteng', Gelar Kompetisi Video Amatir Berhadiah Rp 100 Juta

Saat momen Lebaran, jumlah pengunjung bahkan bisa mencapai 8.000 orang dalam sehari.

Dengan tingkat kunjungan yang tinggi, Umbul Pelem kini menjadi salah satu sumber pendapatan utama desa. Pengelolaan yang profesional membuat omzetnya stabil di kisaran Rp400 juta per bulan atau lebih dari Rp6 miliar per tahun.

Jaminan Sosial dan THR untuk Warga

Pemerintah Desa Wunut memastikan pendapatan dari sektor wisata ini kembali kepada masyarakat dalam bentuk kesejahteraan. Salah satu langkah nyata adalah program jaminan sosial yang mencakup BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Untuk BPJS Ketenagakerjaan, desa menanggung iuran untuk tiga program, yaitu jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan hari tua. Sementara itu, BPJS Kesehatan yang diberikan mencakup premi untuk layanan kelas III bagi warga yang belum tercover oleh pihak lain.

"Setiap tahun kami menyiapkan Rp624 juta untuk BPJS Ketenagakerjaan dan Rp264 juta untuk BPJS Kesehatan. Semua itu demi memastikan warga mendapatkan perlindungan sosial yang layak," kata Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan dikutip dari ANTARA pada Jumat (21/3/2025).

Selain itu, pemerintah desa juga menyediakan santunan bagi warga yang meninggal dunia dan belum memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Mereka mendapatkan bantuan sebesar Rp10 juta. Sedangkan bagi yang sudah memiliki BPJS Ketenagakerjaan, desa akan membantu proses pencairan klaim jaminan kematian sesuai ketentuan.

Tidak hanya jaminan sosial, Desa Wunut juga memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada seluruh warganya. Pada tahun ini, sebanyak 2.289 warga yang ber-KTP Wunut menerima THR senilai Rp200.000 per orang. Total dana yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp457,8 juta.

Selain THR, desa juga menyalurkan bantuan tunai Rp600.000 per orang kepada 200 warga kurang mampu.

"Kami ingin memastikan bahwa pendapatan dari Umbul Pelem benar-benar digunakan untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Iwan.

Sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab sosial, desa juga mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen dari omzet yang diperoleh untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan.

Pengembangan Wisata untuk Masa Depan

Keberhasilan Umbul Pelem mendorong Desa Wunut untuk terus mengembangkan potensi wisatanya. Pada akhir tahun 2024, desa ini berencana membuka objek wisata baru bernama Umbul Gede, yang diperuntukkan khusus bagi muslimah.

Sama seperti Umbul Pelem, Umbul Gede juga akan dilengkapi dengan fasilitas wisata air, restoran, dan water boom.

Pengembangan ini dilakukan dengan tetap mendengar masukan dari masyarakat dan pengunjung. Dengan pendekatan inovatif dan transparan, Desa Wunut membuktikan bahwa dana desa dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Model pengelolaan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk memanfaatkan potensi lokal secara optimal dan menjadikannya sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.

Load More