“Peresmian cabang syariah di Yogyakarta ini bukan ekspansi, tapi sebagai investasi,” kata Luthfi. Ia menambahkan bahwa keberadaan kantor cabang syariah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya bagi komunitas muslim yang membutuhkan layanan keuangan berbasis syariah.
Sebagai kota dengan populasi mahasiswa yang besar, Yogyakarta memiliki dinamika ekonomi yang unik. Banyak mahasiswa yang terjun ke dunia usaha kecil, baik sebagai sampingan maupun sebagai awal dari karier kewirausahaan mereka. Dengan hadirnya Bank Jateng Syariah di kota ini, mereka memiliki opsi pembiayaan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan prinsip syariah.
Komitmen Bank Jateng Syariah
Plt Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menyatakan bahwa baik unit konvensional maupun syariah dari Bank Jateng berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang lebih fleksibel bagi berbagai sektor usaha.
Baca Juga: Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
Hal ini tidak hanya menyasar pelaku UMKM, tetapi juga lembaga pendidikan Islam serta sektor kesehatan berbasis syariah.
Kinerja Bank Jateng Syariah hingga 31 Desember 2024 menunjukkan perkembangan positif, dengan total aset mencapai Rp7,24 triliun. Selain itu, bank ini juga mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp4,26 triliun, meningkat 17,19 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sebagian besar pembiayaan tersebut dialokasikan kepada UMKM, yang menjadi fokus utama dalam pengembangan ekonomi daerah.
Langkah Bank Jateng dalam memperluas layanan syariah serta meningkatkan kuota KUR bagi UMKM selaras dengan visi Gubernur Jawa Tengah dalam membangun pertumbuhan ekonomi berbasis kemandirian daerah yang berkelanjutan.
Hal ini juga sejalan dengan tagline "Ngopeni Ngelakoni Jateng," yang mencerminkan semangat untuk mendukung dan mengembangkan potensi ekonomi lokal.
Baca Juga: Tangis Warga Pecah! Gubernur Jateng Langsung Datangi Pengungsi Banjir Grobogan
Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang dapat berkembang tanpa harus menghadapi hambatan finansial yang berat.
Berita Terkait
-
Kembangkan Potensi Desa, Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi
-
Jateng Siap Sambut Kedatangan Pemudik, Ahmad Luthfi Siapkan Langkah Cepat
-
Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Kolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi
-
Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Upayakan Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
-
Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
Terpopuler
- Pabrik Nikel PT GNI Asal China yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Total
- Ketua Pemuda Pancasila Larang Anggota Minta THR ke Masyarakat atau Pelaku Usaha
- Setampan Yamaha XMAX tapi Harga Sekelas Ninja ZX-25R: Ini Skutik Premium Baru dari Honda
- Harga Setara Nmax: Ini 5 Rekomendasi Mobil Bekas SUV Murah per Maret 2025
- Seharga Motor 125cc: Ini 5 Opsi Mobil Bekas yang Mewahnya Sekaliber Innova per Maret 2025
Pilihan
-
Didesak Mundur dari Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Tebal telinga
-
Sirkus! Pundit Belanda Kritik Tajam Timnas Indonesia dan Debut Buruk Kluivert
-
Bak Langit dan Bumi! Timnas Indonesia Targetkan Lolos, Jepang: Kami Mau Juara Piala Dunia
-
Senyum Ngenyek Pelatih Arab Saudi Pasca Timnas Indonesia Dipermak Australia
-
Lupakan Australia, Timnas Indonesia On Fire Lawan Bahrain: Kemenangan di GBK Harga Mati!
Terkini
-
Residivis Kasus Pencurian Burung Ditangkap Warga, Nekat Todongkan Airsoft Gun
-
Tragedi di Tanah Suci: Satu Keluarga Jamaah Umrah Asal Semarang Meninggal dalam Kecelakaan
-
Kebersamaan di Bulan Ramadan: YBM BRI dan IWABRI Berbagi Berkah dengan Panti Asuhan dan Kaum Dhuafa
-
LPG Aman untuk Lebaran 2025: BPH Migas dan Pertamina Jamin Stok Cukup
-
BRI Raih Penghargaan Anugerah Avirama Nawasena dari SBM ITB