Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 28 Maret 2025 | 22:17 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi memperkirakan, puncak arus mudik di wilayahnya terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 pagi.

Berdasarkan data dari Posko Terpadu Pemprov Jateng, jumlah kendaraan yang masuk Jateng melalui Gerbang Tol Kalikangkung per 28 Maret 2025 pukul 05.59 WIB hingga 11.59 WIB, sebanyak 19.978 kendaraan.

Sesuai kalkulasi, jumlah kendaraan yang masuk Jateng akan meningkat pada Jumat, 28 Maret 2025 malam hingga menjelang pagi. Hal itu dikarenakan, masih banyak para pekerja yang masih melakukan aktivitas di Jabodetabek. 

"Arus mudik ada peningkatan, puncaknya besok pagi. Masyarakat diminta tetap hati-hati saat perjalanan," kata Luthfi usai membersamai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek jalur mudik di Gerbang Tol Kalikangkung, Jumat (28/3/2025) sore.

Baca Juga: Gubernur Luthfi Gendong Bayi, Lepas Ribuan Pemudik Gratis ke Jateng dari Jakarta!

Dari pantauan yang dilakukan, arus mudik di Jateng terbilang padat namun lancar. Jumlah kecelakaan lalu lintas juga menurun.

Namun demikian, Luthfi meminta pemudik tetap waspada. Jika sudah terasa lelah, maka diminta segera beristirahat di rest area maupun tempat-tempat beristirahat yang telah tersedia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, telah mengecek arus mudik di jalur tol di KM 70 dan KM 414.

Dikatakan dia, KM 414 disebutnya sebagai jalur pertama yang tersambung dari KM 70 yang menjadi tempat tujuan mudik di Jateng.

Pada Kamis (27/5) malam juga sempat dilakukan rekayasa lalu lintas dengan one way di tingkat provinsi, jalur tersebut tersambung dengan one way nasional. Gunanya untuk mengurangi kepadatan arus mudik di Jateng, maka pintu keluar diarahkan di Bawen.

Baca Juga: Hadapi Lonjakan Konektivitas, Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Jaringan dengan AI

"Kita masih menghadapi kemungkinan puncak arus mudik yang terjadi malam nanti hingga subuh. Di Semarang, pagi menjelang siang," katanya.

Ia memerintahkan semua personel untuk tetap siap, terlebih cuaca masih hujan. Masyarakat dihimbau untuk tetap berhati-hati karena kondisi jalan menjadi licin.

Di sisi lain, Kapolri juga meminta pemudik dari arah Semarang menuju Yogyakarta tetap berhati-hati karena ada ruas tol yang statusnya fungsional.

"Pasca kegiatan mudik, ada 227 objek wisata yang harus dijaga dan diamankan. Seluruh pospam dan seluruh anggota agar mempersiapkan agar tak terjadi permasalahan di jalur-jalur wisata," harapnya.

Selain itu, Ahmad Luthfi juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan berbagai pihak terkait dalam menjaga kelancaran arus mudik.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan informasi lalu lintas yang tersedia melalui aplikasi navigasi untuk menghindari kepadatan di titik-titik tertentu.

“Kami bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan operator jalan tol untuk terus memantau kondisi di lapangan. Pemudik diharapkan mengikuti arahan petugas dan tidak memaksakan diri jika kondisi tubuh tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan,” imbuhnya.

Sementara itu, beberapa titik rawan kemacetan telah diidentifikasi, terutama di sekitar exit tol dan simpul transportasi seperti terminal dan stasiun. 

Petugas lalu lintas dan relawan telah dikerahkan untuk membantu mengurai kepadatan dan memastikan perjalanan pemudik tetap aman.

Lebih lanjut, berbagai fasilitas telah disiapkan untuk mendukung kenyamanan pemudik. Selain rest area yang diperluas kapasitasnya, beberapa layanan tambahan seperti posko kesehatan, bengkel darurat, dan tempat ibadah juga telah disediakan di berbagai titik strategis.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan aman. 

Pemerintah daerah bersama aparat kepolisian terus mengingatkan pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mematuhi aturan lalu lintas demi kelancaran perjalanan menuju kampung halaman masing-masing.

Load More