Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 29 Maret 2025 | 19:13 WIB
Petugas menggunakan mobile reader untuk mempercepat layanan transaksi kendaraan di gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Sabtu (29/3/2025). [ANTARA/I.C. Senjaya]

SuaraJawaTengah.id - Arus kendaraan dari arah barat yang melintas keluar Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu 29 Maret 2025 atau  H-2 Lebaran 2025 terpantau padat namun tetap lancar.

Kondisi ini menunjukkan kesiapan infrastruktur jalan tol serta kesadaran pemudik dalam berkendara dengan aman.

Kepala Pos Terpadu Kalikangkung Semarang, AKP Sujid Riyanto, mengungkapkan bahwa rata-rata kendaraan yang melintas keluar gerbang Kalikangkung hari ini mencapai 2.500 hingga 3.000 kendaraan per jam.

“Jumlah kendaraan yang melintas sejak pukul 06.00 hingga 17.00 WIB tercatat mencapai 35.185 unit. Puncak kepadatan terjadi antara pukul 15.00 hingga 16.00 WIB dengan jumlah kendaraan mencapai 4.281 unit,” jelasnya dikutip dari ANTARA pada Sabtu (29/3/2025) .

Baca Juga: Arus Mudik di Jateng Mulai Meningkat, Pemudik Diimbau Waspadai Cuaca

Meskipun padat, AKP Sujid memastikan bahwa arus kendaraan tetap terkendali tanpa adanya kemacetan panjang. “Gardu tol telah dibuka secara maksimal, ditambah petugas PT Jasa Marga yang diterjunkan untuk mengatur arus kendaraan sehingga lalu lintas tetap mengalir,” tambahnya.

Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang Batang, Nasrullah, juga menyampaikan bahwa seluruh fasilitas telah dioptimalkan untuk menghadapi lonjakan kendaraan pemudik. “Sebanyak 11 gardu utama dan 8 gardu satelit telah dibuka, serta 10 petugas dengan mobile reader dikerahkan untuk mempercepat transaksi di gerbang tol,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa volume kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung hari ini cenderung lebih landai dibandingkan dengan hari sebelumnya.

“Lalu lintas ramai, tetapi tidak sepadat kemarin. Ini menunjukkan distribusi arus mudik yang lebih merata,” ungkapnya.

Tips Aman Mudik Menggunakan Mobil Pribadi di Jalan Tol

Baca Juga: Sambut Pemudik di Jawa Tengah dan DIY, Telkomsel Siapkan Jaringan Andal

Bagi pemudik yang memilih menggunakan mobil pribadi, berkendara di jalan tol membutuhkan persiapan dan kewaspadaan ekstra. Berikut beberapa tips agar perjalanan tetap aman dan nyaman:

Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Prima

Sebelum berangkat, lakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh. Periksa tekanan ban, oli mesin, rem, air radiator, serta lampu kendaraan agar tidak mengalami kendala di tengah perjalanan. Servis kendaraan sebelum mudik juga disarankan agar mobil siap menghadapi perjalanan panjang.

Isi Saldo e-Toll Secukupnya

Untuk menghindari antrean panjang di gerbang tol, pastikan saldo e-Toll mencukupi. Cek saldo sebelum memasuki jalan tol dan isi ulang jika diperlukan agar transaksi berjalan lancar. Pemudik juga disarankan memiliki aplikasi pembayaran elektronik yang mendukung transaksi tol agar lebih praktis.

Atur Waktu Perjalanan dengan Bijak

Hindari bepergian saat puncak arus mudik jika memungkinkan. Berangkat lebih awal atau lebih lambat dari waktu sibuk dapat membantu mengurangi risiko terjebak kemacetan. Pemudik juga bisa memantau kondisi lalu lintas melalui aplikasi navigasi atau media sosial untuk mencari jalur alternatif jika diperlukan.

Gunakan Rest Area Secara Bijak

Jangan menunggu hingga kelelahan untuk beristirahat. Gunakan rest area yang tersedia setiap 2–3 jam perjalanan untuk meregangkan otot, makan, dan mengisi bahan bakar jika diperlukan. Pilih rest area yang tidak terlalu padat agar lebih nyaman dan tetap memperhatikan protokol kesehatan jika masih berlaku.

Patuhi Batas Kecepatan dan Rambu Lalu Lintas

Jalan tol memiliki batas kecepatan yang harus ditaati demi keselamatan bersama. Jangan melebihi batas kecepatan yang ditentukan dan selalu waspada terhadap perubahan kondisi jalan. Selain itu, jaga jarak aman dengan kendaraan lain untuk menghindari kecelakaan akibat pengereman mendadak.

Hindari Mengemudi dalam Keadaan Mengantuk

Jika merasa lelah atau mengantuk, segera cari rest area untuk beristirahat. Mengemudi dalam keadaan mengantuk sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan. Alternatif lain adalah bergantian menyetir dengan anggota keluarga jika memungkinkan agar perjalanan tetap aman.

Siapkan Perbekalan dan Kebutuhan Darurat

Bawa air minum, makanan ringan, obat-obatan pribadi, serta peralatan darurat seperti dongkrak dan ban cadangan. Hal ini penting untuk menghadapi kemungkinan keadaan darurat di perjalanan. Selain itu, pastikan ponsel dalam keadaan terisi penuh dan bawa power bank untuk komunikasi darurat.

Waspadai Cuaca dan Kondisi Jalan

Pemudik juga harus memperhatikan kondisi cuaca sebelum berangkat. Hujan deras dapat menyebabkan jalanan licin dan mengurangi jarak pandang, sehingga disarankan untuk mengurangi kecepatan dan menyalakan lampu utama. Jika kondisi cuaca buruk, pertimbangkan untuk menunda perjalanan demi keselamatan.

Dengan persiapan yang matang dan kesadaran dalam berkendara, perjalanan mudik menggunakan mobil pribadi dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Ingatlah untuk selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lainnya. Selamat mudik, semoga sampai di kampung halaman dengan selamat!

Load More